Pelajar Bolos Sekolah Nyawanya Melayang saat Berenang di Sungai Brontok

Selasa 07 Jan 2020, 11:39 WIB
ilustrasi

ilustrasi

SEMARANG – Seorang siswa SMPN 2 Sumberlawang Sragen, Jawa Tengah tewas tenggelam .

ADS (15) siswa kelas IX bersama 10 temannya membolos sekolah dan bermain di Sungai Brontok di Dukuh Brontok, Desa Jati, Sumberlawang, Sragen, Senin (6/1/2020).

Pelajar naas itu tewas tenggelam karena tidak bisa berenang saat bermain di sungai dengan kedalaman 2 meter tersebut . Tubuh korban berhasil diangkat oleh seorang temannya yang menyelam ke dasar sungai .

Rendi Afriya (15) teman korban yang jago berenang,  berhasil mengangkat tubuh korban sekitar 30 meter dari lokasi tenggelam. Namun naas korban sudah dalam kondisi tak bernyawa .

Kapolsek Sumberlawang , AKP Fajar Nur Ikhsanuddin, Selasa(7/1) membenarkan kejadian itu . Setelah dilakukan olah TKP [tempat kejadian perkara] bersama tim medis dari puskesmas dan Inafis Polres Sragen, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.

"Korban meninggal dunia murni karena kecelakaan air atau tidak bisa berenang, ujarnya . Sembilan siswa yang bolos sekolah itu kami beri pembinaan di mapolsek,” jelas AKP Fajar Nur Ikhsanuddin.

Disebutkan , peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Mulanya, sepuluh siswa itu membolos sekolah mulai pukul 08.00 WIB. Mereka lantas menuju Sungai Brontok.

Awalnya , enam siswa lantas melepas seragam sekolah dan menceburkan diri ke dalam sungai. Sementara empat teman mereka memilih nongkrong di tepi sungai.

Andriano sempat bercanda dengan teman-temannya. Dia sempat bermain tarik-tarikan dengan temannya saat berenang di tepi sungai yang dangkal. Pelajar asal Dukuh Ngasem, Desa Karangtalun, Tanon, Sragen, itu diduga terlambat menyadari sungai itu punya kedalaman sekitar dua meter.

Padahal dia tidak punya keterampilan berenang. Saat itu, korban masih sempat meminta tolong temannya, Yusuf Maulana, 15, supaya lengannya ditarik. Tetapi Yusuf tidak kuat menarik.

Siswa lainnya Rifan Ardyansah mengulurkan batang bambu untuk menolong Andriano. Namun, tubuh siswa Kelas IX itu menghilang ditelan air.

Kawan-kawan korban yang  panik menghubungi Rendi Afriya, yang bisa berenang. Rendi yang masih di sekolah langsung menuju Sungai Brontok dan menyelam.

Rendi akhirnya menemukan tubuh korban hanyut sejauh 30 meter dari lokasi berenang. Namun, nyawanya tak tertolong. Kejadian ini sontak membuat gempar seluruh siswa dan para guru di SMPN 2. ( suatmadji/tri) .

Berita Terkait

News Update