JAKARTA - Pemadaman listrik akibat banjir mengubah suasana malam di ibu kota menjadi gelap gulita. Bahkan peristiwa itu menimbulkan malapetaka.
Tak ada yang menduga saat terjadinya mati listrik serentak itu, satu keluarga terdiri dari suami, istri dan dua orang anak, di Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), tewas. Mereka keracunan gas CO atau karbon monoksida dari mesin generator set (genset) yang dinyalakan saat rumah mereka gelap gulita di tengah banjir.
Kejadian mengerikan itu dialami Mahmudi (35), Ayu Maryana Oktavia (29), Selvia Audy Pratiwi (9), dan Mahezha Kurniawan (5). Mereka yang tinggal di Jalan Kayu Mas Selatan VI Blok C RT 01/RW 09, Kecamatan Pulogadung, Jaktim, ditemukan tewas sekitar pukul 23.30.
Kasat Reskrim Polres Jaktim, AKBP Hery Purnomo menyebut, keempatnya meninggal karena keracunan gas karbon monoksida dari genset. Pasalnya, kediaman mereka terdampak pedaman listrik imbas banjir yang merendam kawasan Pulogadung. "Mereka memanfaatkan genset agar rumahnya tetap ada listrik," katanya, Jumat (3/1/2020).
Berdasarkan keterangan saksi, Hery mengungkap, satu keluarga tewas itu pertama kali ditemukan kerabatnya, Imam Jumhari (47), yang datang berkunjung. Saksi ke rumah korban untuk mengantarkan makanan. "Tiga kali kerabatnya datang, jam 07.00 genset masih nyala, jam 1 siang genset sudah mati. Dan malamnya karena penasaran dilihat sudah tak bernyawa," ujarnya.
Imam kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Pulogadung dan polisi langsung melakukan pemeriksaan.
"Hasil olah TKP pada jasad korban ditemukan tanda-tanda keracunan gas. Tubuh para korban memerah dan dari hidungnya mengeluarkan darah," imbuh AKBP Hery.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga ditemukan tewas di Jalan Kayu Mas Selatan VI Blok C RT 01 RW 09, Pulogadung, Jaktim. Diduga, keluarga ini tewas akibat keracunan asap genset. "Iya benar, karena ada asap ke dalam rumah, meninggal suami istri dan dua orang anak," ujar Kapolres Jaktim, Kombes Arie Ardian. (ifand/ys)