Suami-Istri Tewas Terjebak Kebakaran Saat Banjir, Ini Penuturan Tetangga

Jumat 03 Jan 2020, 22:03 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA  - Terjebak di lantai dua rumahnya di kawasan Kampung Pulo, RT 011/03 Jatinegara, Jakarta Timur, pasangan suami istri (pasutri) tewas dalam kebakaran yang terjadi, Kamis (2/1) malam. Selain keduanya, cabang bayi yang ada di dalam kandungan dan berusia tujuh bulan juga ikut meregang nyawa.

Maimunah (35), yang tewas bersama suaminya, Iskandar (45) dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.00. Lilin yang dipasang di atas kulkasnya jatuh dan melahap semuanya yang ada di dalamnya. Keduanya tewas karena tak bisa menyelamatkan diri dari lantai dua rumahnya yang sebelumnya tergenang. 

Rend (36), saksi mengatakan, kebakaran itu terjadi saat kondisi Kampung Pulo gelap akibat pemadaman listrik akibat bencana banjir. Meski air sudah tak masuk rumah, namun pihak PLN belum menyalakan listrik.

"Semuanya yang sudah pulang ke rumah masing-masing pada nyalahin lilin, termasuk korban," katanya, Jumat (3/1).

Saat dirinya tengah beristirahat usai membersihkan rumah, tiba-tiba api dengan seketika menyala di rumah milik korban. Tak berapa lama, pemilik rumah teriak-teriak minta tolong dari atas rumahnya yang lantai dianya sudah penuh dengan api. "Cuma karena apinya besar, kita semua sudah nggak bisa berbuat apa-apa," ujar Rendi.

Upaya untuk menyelamatkan korban, kata Rendi, tak bisa dilakukan. Meski sebagian ada yang mencoba memadamkan api dengan air seadanya, namun api lebih cepat berkobar.

"Melihat hal itu, kita cuma bisa bilang kalau keduanya pasti tewas. Dan berharap petugas pemadam cepat datang untuk memadamkan api agar tak merambat ke tempat lain," sambungnya.

Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) yang tiba langsung beripaya menjinakan api. Namun upaya untuk menyelamatkan pasutri juga tak bisa dilakukan.

"Korban pasangan suami istri. Meninggal saat bagian lantai dua rumah dengan luas sekitar 8X6 meter persegi terbakar," kata Kasi Ops Sudin PKP Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.

Dikatakan Gatot, saat api berkobar, diduga keduanya sudah tertidur pulas karena lelah membersihkan rumah yang kebanjiran pada Rabu (1/1) malam. Dan kebakaran itu sendiri dipicu lilin yang dipasang akibat pemadam listrik. "Dugaan awal lilinnya ditaruh di atas kulkas dan terjatuh, dan dengan seketika langsung menyambar," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Jatinegara, Kompol Darmo Suhartono menambahkan, kebakaran yang terjadi bukan hanya merenggut dua nyawa. Pasalnya, saat itu sang istri juga tengah hamil anak kedua yang sudah memasuki usia kandungan tujuh bulan. "Jadi sudah usia hamil tua, sekarang jasad keduanya masih di RSCM Jakarta Pusat," ujarnya.

Ditambahkan Darmo, korban sendiri sebenarnya saat banjir datang tengah ke rumah kerabatnya di Bandung. Namun karena tetangganya bilang rumah terendam, mereka pun pulang lebih cepat karena khawatir barang-barangnya terbawa air. "Waktu itu tetangganya juga telpon kalau mobilnya terendam, makanya langsung pulang," ujarnya.

Beruntung saat kejadian anak pertama Iskandar dan Maimunah, VI, 7, tak ikut bermalam di rumah yang hangus terbakar. Pasalnya, si anak sengaja diungsikan ke rumah kakeknya di rusun Jatinegara Barat.

 "Anaknya selamat karena saat kejadian dititipkan ke kakeknya yang tinggal di Rusun Jatinegara. Sekarang masih sama kakeknya," pungkasnya. (Ifand/win)

News Update