Banjir Kepung Jakarta, Omset Perdagangan Turun 40 Persen

Jumat 03 Jan 2020, 23:13 WIB
Walikota Jakarta Timur M. Anwar saat menerima bantuan simbolis dari Kadin DKI. (Ifand)

Walikota Jakarta Timur M. Anwar saat menerima bantuan simbolis dari Kadin DKI. (Ifand)

JAKARTA  - Bencana banjir yang merendam Jakarta ternyata menyebabkan geliat perekonomian lesu. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebut, akibat bencana itu terjadi penurunan omzet yang nilainya mencapai 40 persen. 

Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi mengatakan, bencana banjir yang membuat lumpuh Jakarta beberapa waktu lalu, membuat pengusaha merugi. Tercatat, pengusaha yang mengalami penurunan omzet mencapai 40 persen.

"Saya melihat dampak dari banjir ini geliat perkonomian melemah, terutama bagi pengusaha retail," katanya, saat ditemui di Rusun Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020).

Penurunan omzet yang luar biasa itu, kata Diana, karena kegiatan jual beli terhambat lantaran banjir merendam beberapa daerah strategis.

Sehingga, hari biasa yang sebelumnya bisa dimanfaatkan pengusaha untuk meraup untung, tak bisa dirasakan. "Tapi mudah-mudahan semua akan kembali stabil hari Senin 6 Januari nanti," ungkapnya.

Meski begitu, Diana tak menampik bahwa terdapat beberapa pengusaha yang justru diuntungkan karena banjir.

Pengusaha jasa maupun dagangan kebutuhan lain, terlihat laris manis lantaran kebutuhan mendesak masyarakat usai banjir. "Yang diuntungkan pengusaha ada juga, misalnya pengusaha bengkel, apotek dan bisnis makanan," ujar Diana.

Kendati demikian, Diana mengaku pihaknya turut prihatin atas penderitaan para pengungsi. Sebagai bentuk keprihatinan kadin DKI memberikan bantuan di posko bantuan Rusun Jatinegara Barat yang dijadikan tempat mengungsi bagi 856 orang warga Kampung Pulo.

"Yang paling banyak itu Jakarta Timur yang kena musibah. Kami membuka dapur umum dan menyiapkan nasi siap saji dan juga peralatan mandi," tuturnya.

Diana juga mengaku, phlihaknya akan terus menyalurkan bantuan meski banjir kini telah perlahan surut di beberapa wilayah.

 Kadin DKI juga akan terus bersiaga menghadapi bencana banjir hingga 6 bulan kedepan. "Tadi kami sudah tanda tangan MoU dengan Pemprov DKI Jakarta agar siap siaga sampai 6 bulan kedepan," pungkasnya. (Ifand/win)

News Update