JAKARTA - Banjir di Jakarta Utara masih merendam sejumlah pemukiman penduduk. Termasuk di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan. Di tempat itu, air 1 meter memaksa warga ke pengungsian.
Tak hanya itu, warga korban banjir di lokasi tersebut juga mengeluhkan minimnya bantuan seperti perahu karet. Padahal, keberadaannya sangat dibutuhkan untuk evakuasi warga yang terjebak banjir di rumahnya.
"Ada perahu karet, hanya satu saja. Padahal warga yang membutuhkan untuk dievakuasi banyak," ujar Syahroni, warga RW13, Kamis (2/1/2019). "Kami jadi harus bergantian lama menunggu evakuasi, padahal air nggak surut-surut."
Menurutnya, bantuan logistik dari pemerintah di wilayahnya masih sangat minim . “Untungnya ada bantuan dari wihara. Kalau nunggu dari pemerintah kita bisa nggak makan, Pak,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Pejagalan, Ichsan, mengatakan ada enam RW di wilayahnya yang terendam, yakni RW08, 09, 10, 012, 013, dan RW015.
"Di enam RW itu air masih cukup tinggi. Kami berusaha maksimal untuk bisa semaksimal mungkin mengevakuasi warga yang kebanjiaran,” ungkapnya.
Mengenai minimnya bantuan yang diberikan, Ichsan mengatakan bahwa perahu karet cukup banyak untuk membantu warga mengevakuasi ketempat yang lebih aman. "Kita ada sembilan perahu karet, namun memang pemakaiannya bergantian," paparnya. (deny/yp)