Demo, Pegawai Bajak TransJakarta

Senin 30 Des 2019, 20:14 WIB
Ratusan pegawai Transjakarta demo. (ist/screenshoot video)

Ratusan pegawai Transjakarta demo. (ist/screenshoot video)

JAKARTA – Sebanyak 700 pegawai magang PT TransJakarta menggelar unjuk rasa di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/12/2019). Mereka mempertanyakan nasib mereka yang sebelumnya hanya disebut pegawai magang dan tak juga diangkat menjadi karyawan kontrak.

Aksi unjuk rasa itu sempat menjadi perhatian pengendara yang melintas di sekitaran terminal Kampung Melayu. Pasalnya, usai menggelar demo, ratusan pegawai magang ini langsung membajak empat bus Transjakarta yang diminta untuk mengantarkan mereka ke gedung Balaikota.

Cahyo, pegawai magang, mengatakan sudah tiga bulan menjadi pegawai magang, namun ia kembali diminta menandatangi perpanjangan magang. “Kami waktu seleksi dulu pas lulus dijanjikan magang tiga bulan dan setelah itu katanya akan diangkat jadi karyawan kontrak,” katanya, Senin (30/12/2019).

Menurutnya, setelah tiga bulan mereka dipanggil, perusahaan justru memperpanjang masa magang untuk tiga bulan ke depan. Akibat hal itu, ia pun bersama rekan-rekannya mencoba mempertanyakan nasibnya.

“Seolah-olah selama tiga bulan kita itu tidak dianggap, jadi dengan berat hati kami lanjut,” ujarnya.

Atas hal itu, Cahyo dan rekan-rekannya mengaku kecewa dengan pernyataan resmi perusahaan yang mengaku tidak pernah menjanjikan kontrak kerja bagi pegawai magang. “Perusahaan bilang, kita buka lowongan bukan untuk pegawai kontrak, tapi untuk magang. Kita gak pernah menjanjikan untuk kontrak. Akhirnya kita marah dong,” katanya.

Agar aspirasinya dapat didengar orang nomor satu di DKI, Cahyo bersama ratusan pegawai lainnya melanjutkan aksi mereka menuju Balai Kota Jakarta. Saat itu, empat bus Transjakarta diminta untuk mengantarkan mereka agar bisa bertemu dengan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Humas PT TramsJakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, bus yang dibawa demonstran bukan bentuk pembajakan angkutan umum. “Busnya dipinjam bukan dibajak. Yang sebenernya itu pengemudi TransJakartanya diminta untuk ikutan ke balai kota,” jawabnya. (ifand/yp)

News Update