BAGI rumah produksi “Dunia Lain”, tentunya informasi adanya “Desa Hantu” sangat menarik. Tapi ternyata, mereka malah mengesampingkan informasi dari Menkeu Sri Mulyani tersebut. Justru yang tertarik pihak Kejaksaan dan KPK, karena istilah “Desa Hantu” adalah manipulasi data Pak Kades, demi memperoleh Dana Desa lebih besar! Menjelag berakhirnya pemerintahan SBY di Oktober 2014, pemerintah telah mengeluarkan bantuan “Dana Desa”, demi pemerataan pembangunan di pedesaan. Bila infrastruktur semakin lengkap, niscaya pertumbuhan ekonomi meningkat dan angka kemiskinan bisa dikurangi. Tapi sebagaimana kekhawatiran DPR waktu hendak mengundangkan UU Dana Desa tersebut, dana desa yang berkisar Rp750 juta setiap desa itu berpotensi menjadi lahan korupsi baru. Karenanya perlu pengawasan. Sebab bisa saja tak ada nawaitu korupsi, tapi gara-gara Pak Kades tak becus pembukuaan, jadilah tersangka korupsi dan masuk penjara. Namun faktanya, meski ada pengawasan dari tenaga pendamping di setiap desa, kurupsi “Dana Desa” benar-benar terjadi. Sebab banyak Kades yang sok pinter, tak mau dibimbing pembukuan oleh tenaga pendamping. Ketika pendamping mutung, banyak Kades yang akhirnya jadi urusan pengadilan. Sejak digulirkan tahun 2015, Dana Desa yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 186 triliun, untuk 74.597 desa. Dengan besaran dana sekitar Rp 700 juta hingga Rp 900 juta, banyak Kades yang bermata ijo. Duit negara itu disalahgunakan, sehingga ada 181 Kades terjerat korupsi dengan kerugian sekitar Rp 40 miliar di tahun 2018 lalu. Tahun 2019 ini pemerintah menggelontorkan Dana Desa sekitar Rp 70 triliun. Tapi yang mengagetkan, Menkeu Sri Mulyani menemukan data bahwa dari Dana Desa yang sudah digelontorkan, ditemukan fakta adanya “Desa Hantu”. Bukan banyaknya hantu di desa itu sebagaimana maunya produser “Dunia Lain”, melainkan banyak desa tanpa penghuni, tapi dimasukkan juga agar menerima anggaran lebih besar. Kementrian Keuangan kini sedang bekerjasama dengan Kemendagri, untuk menelisik banyaknya “Desa Hantu” tersebut. Dengan cara itu bakal ditemukan “penampakan” Kades mana saja yang menyalahgunakan kebijakan pemerintah ini. (gunarso ts)
Menkeu Temukan “Desa Hantu” Ikutan Menggerogoti Dana Desa
Kamis 07 Nov 2019, 07:54 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Kriminal
Gunakan Dana Desa untuk 'Main' Wanita Penghibur, Mantan Kades Lontar Diganjar 5 Tahun Penjara
Kamis 30 Nov 2023, 13:54 WIB
Nasional
Bertemu Kepala Desa, Presiden Tegaskan Pemerintah Sudah Salurkan Dana Desa Sebesar Rp539 Triliun
Rabu 03 Jan 2024, 16:04 WIB
Nasional
Presiden Minta Kepala Desa Hati-hati Kelola Dana Desa, Ada yang Mengawasi
Selasa 09 Jan 2024, 12:35 WIB
Regional
157 Desa di Pandeglang Cairkan Dana Desa Tahap Satu, Pjs Kades Ciherang Jaya Prioritaskan BLT
Selasa 27 Feb 2024, 10:34 WIB
News Update
Chipset Kencang! Ini 3 Rekomendasi HP Samsung Terbaik dengan Harga Terjangkau
Kamis 06 Nov 2025, 11:45 WIB
TEKNO
Mending Beli iPhone 17 Pro Atau 17 Pro Max? Cek Beda Spesifikasi dan Harganya
06 Nov 2025, 11:27 WIB
Nasional
KPK Ungkap Modus Jatah Preman Gubernur Riau Senilai Rp7 M di Proyek Jembatan dan Jalan
06 Nov 2025, 11:24 WIB
JAKARTA RAYA
Polda Metro Jaya Tegaskan Utamakan Pelayanan Humanis saat Kawal Demo
06 Nov 2025, 11:21 WIB
OLAHRAGA
Prediksi Pemain Selangor FC vs Persib Bandung di ACL Two Hari Ini Kamis, 6 November 2025
06 Nov 2025, 11:20 WIB
JAKARTA RAYA
Pemkot Bekasi Hentikan Sementara WiFi Publik, Anggaran Dialihkan ke Program “Bekasi Keren”
06 Nov 2025, 11:09 WIB
JAKARTA RAYA
Syarat Naik Transjakarta, MRT, LRT Gratis untuk Pegawai Bergaji Rp6,2 Juta, Cek Informasinya!
06 Nov 2025, 11:05 WIB
JAKARTA RAYA
Asik! Naik MRT, LRT, dan BRT Gratis untuk Pegawai Bergaji Rp6,2 juta
06 Nov 2025, 10:55 WIB
HIBURAN
Pilih Diam Tak Umbar Kelakuan Hamish Daud, Raisa Pilih Sindir Eks Suami dari Lagu?
06 Nov 2025, 10:40 WIB
Daerah
Pergerakan Tanah di Bandung Barat Dipicu Kejenuhan Tanah dan Cuaca Ekstrem
06 Nov 2025, 10:24 WIB