JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia. Pasca karhutla 2015, pemerintah telah mengambil langkah koreksi besar-besaran yang efektif menekan karhutla di 2016-2018. Namun, masih tingginya ancaman karhutla seperti di 2019, membuat pemerintah terus melakukan berbagai terobosan. ''Memasuki tahun 2020, pemerintah akan melakukan setrategi pencegahan berbasis desa, mengintensifkan upaya pengendalian karhutla dan memperkuat aksi pencegahan di tingkat tapak,'' ungkap Menteri LHK Siti Nurbaya kepada media, Rabu (6/11). Dalam paparan yang juga disampaikan pada kalangan pengusaha saat Rakornas KADIN 2019 ini, Siti Nurbaya menerangkan bahwa untuk pencegahan berbasis desa, akan ada sinergisitas antara KLHK dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Desa (Kemendes) dan Kementerian Pertanian (Kementan). Di antaranya untuk inventarisasi desa-desa rawan karhutla, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tidak hanya dengan mengandalkan sawit, mengembangkan penerapan teknologi pembukaaan lahan tanpa bakar (PLTB) dan mekanisasi pertanian. Selain itu perusahaan bidang kehutanan dan perkebunan diharuskan menjalankan kewajiban-kewajiban dalam pencegahan karhutla yang telah diatur oleh regulasi, dan membantu masyarakat desa sekitar kawasannya untuk mengembangkan alternatif usaha perekonomian. Untuk dukungan anggaran terkait pencegahan karhutla, selain dari dukungan Pemerintah Pusat (APBN), juga akan diperkuat melalui Dana Desa, dan Pemerintah daerah (APBD, DBH-DR). Dalam catatan sejarah panjang karhutla, Indonesia pernah mengalami beberapa karhutla hebat di antaranya tahun 1994 (5,9 juta ha), 1997-1998 (11,8 juta ha), 2006 (3,8 juta ha), dan 2015 (2,6 juta ha). Menteri Siti mengaskan, Indonesia berhasil menekan karhutla di tahun 2016 (438,3 ribu ha) dan 2017 (165,4 ribu ha), melalui langkah koreksi seperti penguatan sistem pengendalian karhutla, moratorium izin gambut, moratorium izin sawit, tata kelola ekosistem gambut, hingga pada penegakan hukum lingkungan. Namun, tantangan karhutla kembali meningkat di 2018 (510,5 ribu ha) dan 2019 (857,7 ribu ha sd September). ''Meski dibandingkan dengan tahun 2015 kebakaran yang terjadi pada tahun 2019 mengalami penurunan sebanyak 67%, kita tetap tidak boleh lengah. Karena 99% kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh manusia,'' ungkap Siti Nurbaya. Setrategi penanganan karhutla sebagaimana arahan Presiden Jokowi pada Rakornas Dalkarhutla 2019, antara lain prioritas pencegahan, penataan pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan, pemadaman segera terhadap titik api yang muncul, dan penegakan hukum bagi pelaku Karhutla. Untuk pencegahan, kata Menteri LHK dilakukan patroli terpadu pencegahan karhutla di 8 provinsi rawan (Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan). Patroli terpadu diperkuat dengan patroli mandiri dan patroli rutin oleh Manggala Agni, Brigdalkarhut Taman Nasional/Balai KSDA/KPH. Patroli bersinergi dengan Tim Operasi Gabungan (Pemda, Swasta, Masyarakat) di desa rawan kebakaran. ''Desa Jangkauan dalam program ini pada tahun 2019 adalah 1.461 desa dengan 415 Pos Komando di tingkat desa. Kita akan terus perkuat patroli terpadu pencegahan karhutla di tingkat tapak,'' ungkap Siti Nurbaya. Juga dilakukan peningkatan upaya deteksi dini melalui kamera thermal CCTV, penggunaan drone, serta monitoring hotspot melalui Web Sipongi KLHK, LAPAN, BMKG, BNPB (sudah tersedia juga dalam bentuk aplikasi android). Selain itu dilakukan pemantauan kerawanan karhutla pada areal gambut, dimana data dapat dimonitor per jam dan memberikan alarm kesiapsiagaan bagi pelaksana lapangan. Pengambangan SiMATAG.04 KLHK kata Siti Nurbaya juga telah mengembangkan SiMATAG-0.4m (Sistem Informasi Muka Air Tanah Gambut). SiMATAG-0.4m dibangun KLHK sebagai upaya monitoring tingkat keberhasilan pelaksanaan pemulihan fungsi Ekosistem Gambut melalui pengumpulan database pemantauan Tinggi Muka Air Tanah (TMAT) dan curah hujan di areal konsesi maupun lahan masyarakat. ''Database tersebut mengelola data pemantauan dari 10.331 TMAT yang tersebar di seluruh Indonesia dan diupdate secara kontinyu melalui aplikasi gadget (mobile application based),'' jelas Siti. KLHK juga terus melaksanakan upaya sosialisasi alternatif Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) melalui pemanfaatan sisa pembersiahan lahan untuk cuka kayu, kompos dan briket arang. Untuk penegakan hukum, hingga Oktober 2019 telah dilakukan proses hukum pada 79 perusahaan pemegang konsesi yang terlibat Karhutla. Sepanjang tahun 2015-2019, KLHK telah memenangkan gugatan hukum lingkungan lebih dari Rp19 triliun, yang sebagian besar diantaranya berasal dari kasus karhutla.(*/win)

Hadapi Ancaman Karhutla 2020, Ini Terobosan yang akan Dilakukan Pemerintah
Kamis 07 Nov 2019, 12:40 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
Dapat Saldo DANA Rp900.000 Kurang dari 5 Menit, Ini Cara Mudah dan Aman Peroleh Suntikan Uang Tambahan
16 Mar 2025, 05:42 WIB

3 Shio Paling Beruntung Besok 17 Maret 2025, Salah Satunya Shio Kuda
16 Mar 2025, 05:42 WIB

Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Berangkat Minggu Malam ke Australia
16 Mar 2025, 05:34 WIB
.jpg)
Brace Mbappe Bawa Real Madrid Comeback atas Villarreal
16 Mar 2025, 05:33 WIB

Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp160.000 dari Game Penghasil Uang, Buruan Cek!
16 Mar 2025, 05:31 WIB

Bansos PKH dan BPNT 2025 Tahap 1 Susulan Segera Cair, Cek Status Penerima Secara Berkala
16 Mar 2025, 05:23 WIB
.png)
Comeback Dramatis! AC Milan Taklukkan Como 1907 dengan Skor 2-1
16 Mar 2025, 05:21 WIB

Ramalan Zodiak Besok 17 Maret 2025 Gemini, Taurus, dan Aries, Gak Ada Gunanya Terus Merasa Bersalah!
16 Mar 2025, 04:57 WIB

Buka Lagi Hari Ini 16 Maret 2025! Begini Cara Tukar Uang Baru Lebaran Melalui Situs Pintar BI, Jangan Sampai Ketinggalan
16 Mar 2025, 04:35 WIB

Anti Bokek, Tips Hemat Keuangan Ingin Belanja Menjelang Idul Fitri
16 Mar 2025, 04:33 WIB

Periksa Nama Anda! Begini Cara Cek Bansos PKH 2025 untuk Mengetahui Informasi Status Penerima
16 Mar 2025, 04:31 WIB

Mulai April 2025! Aturan Tilang Baru Bisa Buat Kendaraan Anda Raib
16 Mar 2025, 04:22 WIB

Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp275.000 Tanpa Link Berhadiah, Cair ke E-Wallet
16 Mar 2025, 04:18 WIB

Penerima KIP Kuliah Persiapkan Diri Anda! Dana Semester Genap 2025 untuk Mahasiswa Segera Cair
16 Mar 2025, 04:13 WIB

Cara Jadi Agen BRILink, Peluang Bisnis untuk Anda
16 Mar 2025, 04:00 WIB

Sahur Langsung Klaim Saldo DANA Gratis Rp230.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Ini, Segera Cairkan ke Dompet Elektronik
16 Mar 2025, 04:00 WIB

Cara Menggunakan QRIS Tap di Transportasi dan Tempat Umum
16 Mar 2025, 03:53 WIB
