JAKARTA - Untuk mengawasi pelaksanaan pemberantasan korupsi maka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dibentuk dewan pengawas (Dewas) yang bertugas untuk mengawasi lembaga anti rusuah tersebut, sesuai UU KPK yang baru. Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar yang disebut-sebut akan diajukan jadi Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK, ia membeberkan pentingnya lembaga Dewas tersebut. Menurut Antasari, ketika dirinya masih menjadi Ketua KPK periode pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengusulkan perlunya dibentuk Dewan Pengawas KPK. "Usul tersebut belum sempat terealisasi dan saya tak lagi menjadi pimpinan pimpinan KPK,” kata Antasari dalam diskusi di DPR yang menghadirkan pembicara lain seperti politisi PDIP Trimedya Pandjaitan, serta mantan Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY), Abbas Sa’id, di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Kamis (7/11/2019). Selain Antasari, acara mingguan yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerjasama dengan Biro Humas DPR RI tersebut, juga tampil sebagai pembicara politisi senior dari Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan serta mantan Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY), Abbas Sa’id. Dikatakan Antasari, keberadaan Dewan Pengawas dibutuhkan untuk mengawasi KPK agar tidak terjadi abuse of power. “Sebagai lembaga negara, KPK harus diawasi. Karena itu, perlu dibentuk Dewan Pengawas KPK,” kata Antasari. Perlunya Dewan Pengawas untuk mengawasi kinerja KPK, lanjut Antasari, karena pengalamannya saat memimpin lembaga anti rusuah tersebut. “Saya menilai, Dewan Pengawas ini bukanlah untuk pelemahan KPK seperti yang dikatakan banyak orang, melainkan agar lembaga ini semakin kuat.” Dewan Pengawas lanjut Antasari, orang-orang hukum atau yang mengerti masalah hukum. Bahkan dalam jajaran Dewan Pengawas tersebut perlu dimasukkan unsur dari kalangan wartawan. Alasannya, kuping wartawan sangat banyak, matanya rajam, bisa mendengar permasalahan dan bisa menginformasikannya dalam pertemuan Dewan Pengawas sehingga dewan ini bekerja dengan baik dan menjadikan KPK semakin kuat. . "Jadi, sekali lagi saya katakan, perlu Dewan Pengawas dan orangnya tentu harus yang mengetahui seluk beluk, sistem, personil, jenis apa yang ada di KPK. Di KPK itu ada polisi, kejaksaan, BPKB. Mereka itu ada yang direkrut menurut Indonesia memanggil," katanya. Kalau salah dalam memilih anggota Dewan Pengawas, mereka dipastikan tidak mengetahui bagaimana situasi di dalam KPK. Jadi, Dewan Pengawas harus mengetahui situasi itu. Kalau hanya sekadar Dewan Pengawas dan tak mengetahui masalah di dalam KPK, nantinya Dewan Pengawas itu hanya makan gaji buta saja setiap bulannya dan keberadaannya dipastikan tidak efektif. "Menurut saya, orang yang diawasi harus tahu mereka diawasi dan siapa yang mengawasi. Pengawasn ini penekanannya adalah pada Kinerja. Kalau pengawasan keuangan setiap tahun diawasi BPK, penyadapan diawasi Kemenkoinfo. Kalau kinerja, selama ini kan belum ada yang mengawasi," jelas Antasari. (rizal/win)

Disebut-sebut akan Jadi Ketua Dewas KPK, Begini Tanggapan Antasari Soal Lembaga Itu
Kamis 07 Nov 2019, 20:19 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Putusan Kedua Sidang Etik Dewas KPK, Pengamat Hukum: Harus Menjadi Putusan Monumental
Sabtu 02 Jul 2022, 11:00 WIB

Hari Ini Dewas KPK Gelar Sidang Pelanggaran Kode Etik Lili Pintauli, Soal Fasilitas Nonton MotoGP
Selasa 05 Jul 2022, 11:03 WIB

Dewas KPK Memutuskan Tidak Melanjutkan Pelanggaran Kode Etik Lili Pintauli, Pengamat: Sebuah Kekeliruan
Senin 11 Jul 2022, 22:03 WIB

Kendati Mengundurkan Diri, ICW Tetap Desak Dewas KPK Laporkan Dugaan Kasus Gratifikasi Lili ke Aparat Penegak Hukum
Kamis 14 Jul 2022, 12:19 WIB

Brigjen Endar Priantoro Adukan Ketua dan Sekjen KPK ke Dewas
Selasa 04 Apr 2023, 19:09 WIB

News Update

Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Argentina 2025
16 Mar 2025, 01:37 WIB

Polemik Hari Jadi Persib Bandung 1919 atau 1933, Manajemen Persib: Masih Membuka Peluang Menguak Keaslian Sejarah Hari Lahir Maung Bandung
16 Mar 2025, 01:37 WIB

Cara Mempercepat Koneksi Internet Tanpa Aplikasi Tambahan, Dijamin Ngebut!
16 Mar 2025, 01:33 WIB

Cara Ajukan Kredit Kendaraan di Bank Mandiri, Apa Saja Syarat yang Perlu Dipersiapkan?
16 Mar 2025, 01:30 WIB

Bantuan Sosial Cair di Bulan Ramadhan 2025 Mulai dari PKH, BPNT, BLT Dana Desa dan Beras, Cek Rekening KKS Anda Sekarang Juga!
16 Mar 2025, 01:17 WIB

2 Tips Mudah Hilangkan Iklan Menggangu di HP Android dengan Mudah dan Cepat Tanpa Apk Tambahan
16 Mar 2025, 01:15 WIB
.jpg)
Ini Cara Atasi Lupa Password Tanpa Kartu Debit Saat Login Livin by Mandiri
16 Mar 2025, 01:10 WIB

Cara Setting Awal HP iPhone Baru
16 Mar 2025, 01:09 WIB

Ramalan Zodiak Hari Ini 16 Maret 2025: Cek Hari Keberuntungan Kamu di Sini!
16 Mar 2025, 01:09 WIB

Tak Perlu Ribet! Ini Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan dengan Aplikasi DANA
16 Mar 2025, 01:08 WIB

Cara Mengetahui Nomor WhatsApp Kamu Diblokir, Cek di Sini 3 Ciri-Cirinya
16 Mar 2025, 01:05 WIB

Pikir Dua Kali Sebelum Pinjam Uang! 4 Aplikasi Pinjol Legal Ini Berbahaya Jika Galbay
16 Mar 2025, 01:03 WIB

Gajian Masih Jauh, Tapi Uang Sudah Menipis? Ini Cara Mengatur Gaji yang Bisa Kamu Terapkan untuk Berhemat
16 Mar 2025, 01:01 WIB

Cobain Aplikasi Penghasil Uang Berikut Ini! Dapat Cuan dari Main Game Itu Nyata
16 Mar 2025, 01:00 WIB
.png)
Dapatkan Pinjaman Secara Online di BCA Moblie Hingga Rp100 Juta Tanpa Agunan, Ini Caranya!
16 Mar 2025, 00:53 WIB

2 Aplikasi Penghasil Uang Gratis Rp100.000, Cara Dapatkannya Sangat Mudah
16 Mar 2025, 00:47 WIB

Apa Saja Bantuan Sosial yang Akan Dicairkan Sebelum Lebaran Idul Fitri 2025? Berikut Daftarnya!
16 Mar 2025, 00:46 WIB

Cara Bayar Tagihan Air PDAM via Tokopedia, Mudah dan Aman
16 Mar 2025, 00:45 WIB

Daftar 3 HP Gaming Murah Harga Mulai Rp3 Jutaan Saja, Ini Rekomendasinya
16 Mar 2025, 00:35 WIB
