SUKABUMI – Tingginya kasus asusila di Kabupaten Sukabumi yang masuk ke ranah hukum menuai sorotan dari Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi. Kondisi ini sangat disayangkan dan membuat miris para wakil rakyat. Maka itu, tingginya kasus asusila harus menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama. “Soal kasus asusila ini harus menjadi perhatian bersama dengan melibatkan semua elemen masyarakat untuk mencegah dan menanggulanginya,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar, Rabu (6/11/2019). Menurut politisi Partai Gerindra ini, asusila itu dapat terjadi karena dua faktor pertama faktor internal dan kedua faktor eksternal. Faktor internal, dicontohkannya seperti pengendalian diri dan religiusitas yang kurang dalam diri seseorang. Lalu, faktor kedua merupakan faktor eksternal dapat terjadi karena keterpengaruhan oleh teman, tetangga, media massa dan alat komunikasi yang semakin terbuka tanpa reserve. “Asusila tidak hanya dapat diselesaikan dengan pendekatan hukum positif saja, tetapi butuh pendekatan hati dengan berusaha menyelami permasalahan yang terjadi di masyarakat berdasarkan tingkatan usia," imbuhnya. Hal itu, kata Hera, perlu dilakukan penelitian secara komprehensif dan akademis sehingga kita mengetahui permasalahan yang sesungguhnya dan kemudian dapat menentukan formulasi penyelesaian yang efektif. Kendati demikian, menurutnya tidak bisa menyalahkan siapapun, baik aparat penegak hukum, lembaga keagamaan, pendidikan dan sosial saya rasa sudah melakukan yang terbaik. Tapi hantaman zaman dengan kemajuan teknologi yang cepat dan terbuka memberikan peluang negatif yang sangat besar untuk terjadinya hal ini. Kemudian, ketimpangan dunia kerja yang musti dibenahi dengan begitu sulitnya mencari peluang kerja yg dapat menyebabkan kefrustrasian serta mendorong hal-hal yang negatif. “Saya merasa inti permasalahan ini musti kita dapatkan dan menjadi konsensus Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait untuk membenahi. Kami mendorong agar pemerintah melakukan Focus Group Discussion antara pihak terkait dalam masalah ini untuk dapat mengetahui masalah yang sebenarnya, selanjutnya mengambil keputusan penyelesaian yang terbaik,” katanya. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Leni Liawati, tingginya asusila yang terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi baik sisi ekonomi, sosial dan faktor lainnya. Sehingga harus melibatkan mulai dari Pemkab Sukabumi, tokoh masyarakat, penegak hukum, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri dan yang lainnya. “Peran ulama harus dilibatkan, bahkan pihak penegak hukum mulai dari kepolisian, pengadilan dan kejaksaan dilibatkan. Nanti akan memberikan wawasan terkait perilaku asusila yang dilakukan pelaku sering terjadi sesuai dengan fakta persidangan yang pernah ditanganinya,” jelasnya. Menurut Leni, upaya DPRD Kabupaten Sukabumi secara legislasi sendiri sedang dilakukan, yaitu sedang menggodok Peraturan Daerah (Perda) Ketahanan Keluarga. Namun hal ini harus bisa memberikan counter efek kepada masyarakat dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. “Raperda Ketahanan Keluarga ini, bukti keseriusan kami atas kepedulian kondisi kelurga di masyarakat yang saat ini dalam kondisi perlu perhatian. Nanti Pemkab Sukabumi sebagai pelaksana harus bisa massif melaksanakan perda ini,” tandasnya. (sule/tri)

DPRD Sukabumi Soroti Tingginya Kasus Asusila
Rabu 06 Nov 2019, 13:28 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

NEWS
Miris! Nekat Cabuli Pelanggannya, Karyawan Fotokopi di Yogyakarta Terancam 7 Tahun Penjara
Kamis 15 Apr 2021, 17:02 WIB
News Update

Layar AMOLED dan Performa Kencang: Cek Spesifikasi Tecno CAMON 40 2025
Selasa 05 Agu 2025, 13:05 WIB
EKONOMI
Perpanjangan Pencairan BSU Rp600 Ribu hingga 6 Agustus 2025: Simak Syarat dan Cara Cairkan di Kantor Pos
05 Agu 2025, 13:01 WIB

EKONOMI
Bank Indonesia Luncurkan Payment ID, Cara Baru Pemerintah Pastikan Bansos Tidak Salah Sasaran, Begini Cara Kerjanya
05 Agu 2025, 12:54 WIB

Nasional
Bank Indonesia Luncurkan Payment ID: Transaksi Digital Kini Terintegrasi dengan NIK, Ini Cara Kerja, Manfaat, dan Risikonya untuk Masyarakat
05 Agu 2025, 12:37 WIB

EKONOMI
Investasi Cocok Buat Gen Z, Kenali 3 Jenis Reksadana Terbaik untuk Pemula
05 Agu 2025, 12:33 WIB


TEKNO
Harga Samsung M14 5G Agustus 2025 Turun Drastis! Masih Worth It Dibeli?
05 Agu 2025, 12:21 WIB


EKONOMI
Tips Ampuh Agar Rekening BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Tidak Menjadi Dormant dan Diblokir Pemerintah
05 Agu 2025, 12:18 WIB

TEKNO
Spesifikasi Vivo Y400 5G Lengkap dengan Harganya, Dibekali dengan Sertifikasi IP68-69
05 Agu 2025, 12:16 WIB

JAKARTA RAYA
DPRD Provinsi DKI Jakarta Konsisten Mengawal Aspirasi Masyarakat
05 Agu 2025, 12:14 WIB

JAKARTA RAYA
4 RT di Kampung Melayu Masih Tergenang Banjir, Ketinggian Air Capai 40 Cm
05 Agu 2025, 12:07 WIB

HIBURAN
Siapa Saja Mantan Pacar Azizah Salsha? Ini Daftarnya Sebelum Menikah dengan Pratama Arhan
05 Agu 2025, 12:07 WIB

TEKNO
12 Resep Masakan Lengkap di Grow a Garden Roblox dan Strategi Mendapatkan Item Langka
05 Agu 2025, 12:03 WIB

TEKNO
Samsung Galaxy A16 5G Resmi Dirilis: Harga Rp3 Jutaan, Bawa Layar AMOLED dan Chipset Dimensity 6300
05 Agu 2025, 12:01 WIB

HIBURAN
Mendunia Lagi, Album Black Sabbath Naik Daun Lagi Usai Kepergian Ozzy Osbourne
05 Agu 2025, 11:45 WIB

TEKNO
Kombinasi Lengkap Resep Membuat Salad dalam Cooking Event di Grow A Garden
05 Agu 2025, 11:40 WIB

HIBURAN
Erika Carlina Sempat Tolak Nama Anak dari DJ Bravy, Ini Alasan dan Makna di Baliknya
05 Agu 2025, 11:36 WIB
