ORANGTUA peserta didik, atau wali peserta didik istilah jaman sekarang, memang pinter-pinter. Saking pinternya dan mampu bayar pengacara, ketika anaknya tak naik kelas gugat ke sekolah Rp500 juta. Padahal si anak di SMA swasta tempatnya bersekolah itu telah pindah sekolah. Jadi apa targetnya, apa mengincar ganti ruginya? Orangtua cap apapun, ketika anaknya tinggal kelas, biasanya menerima saja dengan asumsi memang anak kita yang bego. Tapi di era gombalisasi ini, ketika para orangtua peserta didik sudah pinter-pinter, suka menyalahkan gurunya. Paling konyol, ada lho yang menggugat ke pengadilan gara-gara anaknya tidak naik kelas. Ini benar-benar terjadi di sebuah SMA swasta bilangan Jakarta Selatan. Emak daripada si peserta didik, melalui pengacaranya, menggugat pihak sekolah ke PN Jaksel, gara-gara anak lelakinya tinggal kelas. Padahal di sekolah tersebut terdapat 18 anak yang tinggal kelas, tapi hanya ibu si Otong (bukan nama asli) yang membawa ke Pengadilan. Paling ironis, beberapa waktu lalu si emak menerima keputusan sekolah tersebut, dan memindahkan ke sekolah lain. Tapi entah siapa yang jadi “tukang kompor” non Cawang, tiba-tiba si emak menggugat pihak sekolah dengan ganti rugi immaterial Rpza500 juta. Alasannya, merujuk Permendibud tahun 2015, anak wajib naik kelas ketika nilai jeleknya maksimal untuk tiga mapel (mata pelajaran). Pihak sekolah menilai, orangtua Otong yang salah menafsiri Permendikbud tersebut. Tak benar kebijakan Kemendikbud itu untuk 3 mapel, tapi hanya 1 mapel saja. Maka akan halnya si Otong, selain nilai Sejarah hanya dapat 65, dia suka merokok di sekolah, bawa masuk HP di kelas. Inilah berkah kepintaran para orangtua sekarang. Anak tak naik kelas berani gugat sekolahnya ke Pengadilan. Anak ditempeleng Pak Guru demi kedislipinan, orangtuanya tidak terima. Sudah berapa banyak Pak/Bu Guru dipenjarakan gara-gara menyakiti badan peserta didiknya. Setelah ada UU Perlindungan Anak, Pak/Bu Guru memang serba salah. Maunya mendisiplinkan peserta didik, tapi salah-salah bisa jadi urusan hukum ketika wali peserta didiknya tidak terima. Maka soal kasus si Otong di SMA swasta Jaksel ini, sungguh membingungkan. Sebetulnya apa yang ditarget orangtuanya? Ketika anak sudah pindah sekolah, gugatan itu tak relevan lagi. Kecuali memang mengincar ganti ruginya bila dimenangkan Pengadilan. (gunarso ts)

Peserta Didik Tak Naik Kelas, Kok Orangtua Gugat Sekolah?
Selasa 05 Nov 2019, 06:19 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Ramalan Zodiak Besok 20 Maret 2025, Pisces, Aries, Taurus, Ini Saatnya Membangun Masa Depan Lebih Baik!
19 Mar 2025, 05:46 WIB

Klaim THR Tambahan Hari Ini! Saldo DANA Kaget Rp195.000 Cuma Klik Link, Tarik Sekarang Gratis
19 Mar 2025, 05:44 WIB

Waspada Hujan Lagi! Simak Perkiraan Cuaca BMKG Kota Bogor Rabu 19 Maret 2025
19 Mar 2025, 05:37 WIB

Pemilik NIK KTP Ini Terpilih Menerima Dana Bansos PKH 2025, Cek Jadwal Cair dan Status KPM
19 Mar 2025, 05:31 WIB

Klaim Saldo DANA Gratis Rp190.000 dari Aplikasi Ini, Unduh dan Mainkan Sekarang
19 Mar 2025, 05:30 WIB

Bagi-bagi Saldo DANA Gratis Rp150.000 Pagi Ini 19 Maret 2025, Uang Gratis Cair
19 Mar 2025, 05:26 WIB

Ramalan Shio 20 Maret 2025: Karier dan Hubungan bagi Shio Monyet, Ular, dan Macan
19 Mar 2025, 05:11 WIB

Anda Bisa Dikirim Saldo DANA Gratis Rp400.000 Berkali-kali dari Bermain Game Penghasil Uang Tercepat dan Terbaru 2025
19 Mar 2025, 05:00 WIB

Ramalan Zodiak 20 Maret 2025: Awal Baru bagi Aries, Taurus, dan Sagittarius
19 Mar 2025, 04:55 WIB

Cara Nonton Live Streaming Australia vs Timnas Indonesia, Laga Menentukan Menuju Piala Dunia 2026
19 Mar 2025, 04:51 WIB

Cek Bansos 2025: Periksa Status Penerima PKH secara Online
19 Mar 2025, 04:30 WIB

Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat dan Dua Banpol Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Remaja di Asahan
19 Mar 2025, 04:21 WIB

3 Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp100.000 Langsung Cair ke Akun Dompet Elektronik, Cek di Sini
19 Mar 2025, 04:16 WIB

Kapan Sebaiknya Ganti HP Baru? Cek Hal Ini agar Tidak Impulsif
19 Mar 2025, 04:15 WIB
