JAKARTA (Pos Kota) – Polemik anggaran janggal dalam rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020 terus disorot. Setelah pengadaan lem aibon, kini Dewan mempertanyakan anggaran konsultan penataan RW kumuh. Pada APBD 2020, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan anggaran konsultan sebesar Rp556 juta per RW. “Anggaran dengan nama kegiatan Community Action Plan (CAP) itu terlalu besar. Masak setiap RW upah jasa konsultannya segede itu,” kritik Yuke Yurike, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Senin (4/11/2019). Politisi PDI Perjuangan ini mencoba mengkalkulasikan kebutuhan anggaran konsultan bila setiap RW dibayar ratusan juta. "Satu RW itu Rp556 juta? Kalau 200 RW itu butuh berapa coba? Kerja sama dengan kampus saja kan bisa lebih murah,” ucapnya. Yuke menjabarkan, anggaran sebesar itu terbagi dua, yaitu biaya langsung untuk personel Rp475,8 juta dan biaya langsung non personel Rp29,7 juta. Biaya langsung personel itu terdiri atas tenaga ahli, fasilitator, surveyor dan sebagainya. Sedangkan biaya langsung tidak personel yakni laporan teknis detail engineering design (DED), pelaksanaan sosialisasi dan focus group discusion (FGD). Yuke mengaku terkejut melihat dan mendengarkan usulan Dinas Perumahan DKI Jakarta tersebut. Meski APBD itu masih bersifat rancangan, tetapi anggaran CAP yang fungsinya hanya sebagai konsultan penataan kampung kumuh itu terlalu mahal. TENAGA AHLI Sementara Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta Barat, Suharyati menjelaskan, anggaran konsultan tersebut digunajan untuk lima tenaga ahli. " Tenaga ahli yang kami gunakan ada lima, dari planologi, sipil, arsitek, sosial ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat," papar Suharyati. Peneliti tersebut bukan hanya sekali meneliti, tetapi hidup di RW tersebut dalam 24 jam selama empat bulan. "Nah pekerjaannya mengkaji kehidupan masyarakat di sana selama 24 jam, memperhatikan, mengamati kebiasaan masyarakat, dan mencari aspirasi masyarakat seputar apa yang mereka inginkan terhadap lingkungannya," sambungnya. . Suharyati menegaskan, anggaran Rp 500 juta, bukan satu konsultan, tetapi satu RW. Dana itu, sudah termasuk dengan surveyor dan lainnya. 20 LOKASI Adapun sampai dengan 2022, Gubernur Anies Baswedan berencana menata 200 RW berpredikat kumuh. Keperluan itu, Anies mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta nomor 878 tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat. Juga, Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta nomor 90 tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu. Pada 2018, Pemprov DKI Jakarta sudah menganggarkan dana sebesar Rp9,96 miliar untuk perencanaan konsep penataan 20 lokasi yakni Kota Bambu Utara, Kebon Jeruk, Kedaung Kali Angke, Pinangsia, Kapuk, Galur, Penjaringan, Kalibaru, Tugu Utara, Ancol, Pluit, Duri Pulo, Tegal Parang, Kramat Pela, Bukit Duri, Cakung, Kampung Melayu, Klender, Pisangan Timur, dan Cipinang Besar Utara. Kemudian, pada 2019 juga dianggarkan Rp24 miliar untuk program perencanaan konsep penataan dan Rp320 miliar menata 60 RW yakni , tiga RW di Jakarta Pusat, 25 RW di Jakarta Utara, 14 RW di Jakarta Barat, enam RW di Jakarta Selatan dan 12 RW di Jakarta Timur. (john/ruh/st) ** Berita ini turun di harian Pos Kota terbitan Selasa, 5 November 2019

Konsultan Bedah Kampung Diupah Rp556 Juta Per RW
Selasa 05 Nov 2019, 08:42 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Rumah Panggung Program Bedah Kampung di Kebon Pala Akan Diresmikan 20 Mei mendatang
Senin 10 Mei 2021, 07:46 WIB

Warga Penerima Program Bedah Kampung di Kebon Pala, Berharap Bisa Gunakan Rumah Sebelum Lebaran
Senin 10 Mei 2021, 09:03 WIB

Program Bedah Kampung di Bantaran Kali Ciliwung Rampung Awal Bulan Ini
Selasa 01 Jun 2021, 16:21 WIB

Molor 1 Bulan, Begini Progres Terkini Program Bedah Kampung di Kampung Melayu
Senin 14 Jun 2021, 21:00 WIB

News Update
Ramalan Kesehatan Shio Monyet, Ular, dan Macan 20 Maret 2025: Beberapa Kondisi Fisik dan Mental yang Harus Diperhatikan
19 Mar 2025, 05:42 WIB

Kamu Beruntung! Saldo Gratis Rp185.000 Berhasil Masuk Dompet Digital DANA Hari Ini, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
19 Mar 2025, 05:37 WIB

Waspada Hujan Lagi! Simak Perkiraan Cuaca BMKG Kota Bogor Rabu 19 Maret 2025
19 Mar 2025, 05:37 WIB

Klaim Saldo DANA Gratis Rp190.000 dari Aplikasi Ini, Unduh dan Mainkan Sekarang
19 Mar 2025, 05:30 WIB

Prediksi Starting Line Up Timnas Indonesia dan Australia Jelang Bentrokan di Pertandingan ke-7 Grup C
19 Mar 2025, 05:28 WIB

Ramalan Kesehatan Zodiak 20 Maret 2025: Aries Jaga Pola Makan, Taurus Rutinlah Olahraga, dan Sagittarius Jagalah Kesehatan Mental
19 Mar 2025, 05:26 WIB

Bagi-bagi Saldo DANA Gratis Rp150.000 Pagi Ini 19 Maret 2025, Uang Gratis Cair
19 Mar 2025, 05:26 WIB

Ramalan Shio 20 Maret 2025: Karier dan Hubungan bagi Shio Monyet, Ular, dan Macan
19 Mar 2025, 05:11 WIB

Anda Bisa Dikirim Saldo DANA Gratis Rp400.000 Berkali-kali dari Bermain Game Penghasil Uang Tercepat dan Terbaru 2025
19 Mar 2025, 05:00 WIB

Ramalan Zodiak 20 Maret 2025: Awal Baru bagi Aries, Taurus, dan Sagittarius
19 Mar 2025, 04:55 WIB

Rizky Ridho, Marselino, dan Septian Diprediksi Masuk Starting XI Timnas Indonesia vs Australia
19 Mar 2025, 04:52 WIB

Cara Nonton Live Streaming Australia vs Timnas Indonesia, Laga Menentukan Menuju Piala Dunia 2026
19 Mar 2025, 04:51 WIB

Cek Bansos 2025: Periksa Status Penerima PKH secara Online
19 Mar 2025, 04:30 WIB

Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat dan Dua Banpol Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Remaja di Asahan
19 Mar 2025, 04:21 WIB

3 Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp100.000 Langsung Cair ke Akun Dompet Elektronik, Cek di Sini
19 Mar 2025, 04:16 WIB

Kapan Sebaiknya Ganti HP Baru? Cek Hal Ini agar Tidak Impulsif
19 Mar 2025, 04:15 WIB

Kapan Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Cair untuk KPM? Simak Jadwal Terbarunya!
19 Mar 2025, 04:05 WIB

Cara Memperbaiki Gagang Pintu Rumah yang Rusak
19 Mar 2025, 03:40 WIB
