JAKARTA – Penyidik Subdit Harda Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap dua perempuan yang diduga melakukan penggelapan dan penipuan terhadap korbannya. Kedua tersangka, Wahyuni, warga Tebet, Jakarta Selatan, dan Neneng Yuhelmi, Notaris di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dari hasil penyelidikan polisi Neneng ikut terlibat penipuan properti yang diotaki, Diah, mafia tanah yang beberapa bulan lalu diciduk menipu penjual properti. Kedua tersangka itu berinisial N dan W, mengaku notaris dan pura-pura menjadi pembeli. Keduanya berhasil menipu korban hingga mencapai Rp. 4,5 miliar. "Kasus ini berawal saat korban menjual lahan dan rumahnya di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang tercatat dalam dua sertifikat hak milik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono , Senin (4/11/2019). Mengetahui informasi itu, kata Argo, Wahyuni dan Neneng menyusun rencana untuk menggelapkan sertifikat lahan milik korban untuk dijaminkan atau dijual ke pihak ketiga. "Peran dari tersangka W ini pura-pura jadi pembeli dan mendatangi rumah yang akan dijual. Dengan berbagai cara, dia berhasil membuat penjual rumah percaya karena pelaku memberikan DP (uang muka) sekitar Rp. 150 juta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019). Setelah menerima transferan DP Rp150 juta, korban langsung menyerahkan sertifikat hak milik (SHM) kepada tersangka W. W lantas menunjuk tersangka N yang berperan sebagai notaris. SHM milik korban itu dititipkan kepada N dan tersangka W akan melunasi kekurangan pembayaran pada batas waktu yang telah disepakati. "Dari tersangka W, diberikan ke N sebagai notaris di Cianjur. Tetapi seiring berjalannya waktu, saat jatuh tempo, korban menanyakan pelunasan transaksi penjualan rumah. Tapi tidak ada kabar (dari para tersangka)," jelasnya. Karena tak ada kabar dari kedua tersangka, maka korban pun melakukan pengecekan terhadap sertifikat rumah yang telah diserahkan ke tersangka N. Namun ternyata sertifikat itu ternyata sudah ia gadaikan. "Ternyata sertifikat sudah dijaminkan ke pihak ketiga. Merasa dirugikan, akhirnya korban melaporkan ke Polda Metro Jaya," kata Argo. Akibat perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 372 KUHP, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. (firda/ilham/tri)

Dua Wanita Gelapkan dan Gadaikan Sertifikat Tanah Rp4,5 Miliar Ditangkap
Senin 04 Nov 2019, 18:05 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update


JAKARTA RAYA
Polisi Tetapkan Penumpang Lion Air Berteriak Bawa Bom sebagai Tersangka
04 Agu 2025, 20:25 WIB

JAKARTA RAYA
Pengibaran Bendera One Piece Marak, Polisi dan Satpol PP Pantau Warga Jakpus
04 Agu 2025, 20:23 WIB


JAKARTA RAYA
Pengamat Nilai Wali Kota Bekasi Tak Paham Kewajiban Sediakan Angkutan Umum
04 Agu 2025, 20:09 WIB


TEKNO
Infinix GT 30 Segera Hadir Pekan Depan dengan Chipset Dimensity 7400 dan Fitur Gaming Unggulan
04 Agu 2025, 19:56 WIB


JAKARTA RAYA
Bendera One Piece Terpasang di GOR Laga Satria Bogor, Begini Kata Dispora
04 Agu 2025, 19:45 WIB


HIBURAN
Erika Carlina Tolak Kunjungan DJ Panda Usai Melahirkan, DJ Bravy Ungkap Alasan di Baliknya
04 Agu 2025, 19:41 WIB


JAKARTA RAYA
Jonggol Kecamatan Terkering di Bogor, Dapat Distribusi 35.000 Liter Air Bersih
04 Agu 2025, 19:29 WIB


JAKARTA RAYA
4 Orang Ditetapkan jadi Tersangka Kasus Penyiraman Air Keras di Tanjung Priok
04 Agu 2025, 19:09 WIB

