JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI cukup kecewa dengan sikap pemerintah yang terlalu cepat menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sebab, rakyat dinilai terbebani dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang naik hampir 100%. "Menaikkan iuran BPJS jelas kebijakan yang keliru. Perlu dikaji kembali kebijakan tersebut," kata Ketua Komite IV DPD Elviana, Senin (4/11/2019). Elviana mengatakan, Komite IV DPD mendesak pemerintah menghitung kembali defisit BPJS Kesehatan. "Kami akan memanggil dulu Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk menanyakan sejauh mana defisit BPJS Kesehatan itu mengganggu operasional," ujarnya. Menurut Elviana masalah kesehatan masyarakat ini menjadi tanggung jawab negara. Karena itu, harus diupayakan mencari cara dari sumber-sumber lain dulu. Menaikkan iuran BPJS merupakan opsi terakhir, kalau sudah tidak ada jalan lain. "Cara yang paling mudah ya memang menaikkan iuran. Tapi tentu Komite IV DPD RI sangat kecewa dengan langkah pemerintah yang menaikkan iuran dengan nilai signifikan," bebernya. Sementara pemerintah membangun Ibu Kota baru saja sanggup. Padahal dananya mencapai Rp460 triliun. "Jadi? kenapa untuk dana BPJS saja harus meminta kepada rakyat?,” tanya anggota DPD dari Jambi itu. Untuk ketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan iuran BPJS Kesehatan sebesar 100 persen pada Kamis (24/10) lalu, yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. (rizal/mb)

DPD Kecewa BPJS Terlalu Cepat Naik
Senin 04 Nov 2019, 09:58 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Rekomendasi 4 Aplikasi Tabungan Emas Digital 2025, Cocok untuk Pemula yang Mau Investasi
Sabtu 20 Sep 2025, 17:23 WIB

TEKNO
Meski Baru Rilis, iPhone 17 Pro Max Dinilai Mengalami Sejumlah Masalah, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
20 Sep 2025, 17:10 WIB

Internasional
Hari Perdamaian Internasional Diperingati Tanggal 21 September, Simak Sejarah dan Tema 2025
20 Sep 2025, 17:02 WIB


JAKARTA RAYA
Rincian Gaji PPPK Paruh Waktu di DKI Jakarta Tahun 2025, Benarkah Lebih Tinggi dari PNS Golongan 3?
20 Sep 2025, 16:50 WIB

Nasional
Hari Libur dan Cuti Bersama 2026 Ada Berapa? Catat Daftar Lengkapnya dan Jadwal Long Weekend
20 Sep 2025, 16:36 WIB

EKONOMI
Dana Bansos PKH dan BPNT Masuk Rekening BNI, Bulan Depan Dapat Tambahan Sembako
20 Sep 2025, 16:35 WIB

Nasional
Perpres Nomor 79 Tahun 2025 Diteken, Gaji PNS, Guru, TNI-Polri Segera Naik
20 Sep 2025, 16:14 WIB

GAYA HIDUP
5 Destinasi Instagramable Dekat Stasiun Sudirman yang Jadi Surga Tersembunyi untuk Healing
20 Sep 2025, 16:10 WIB

EKONOMI
Perkuat Kolaborasi untuk Ekosistem Perumahan, bank bjb Dukung Penuh Program 'Imah Merenah Hirup Tumaninah'
20 Sep 2025, 16:07 WIB


TEKNO
Cara Buat Foto Puncak Gunung Pakai Gemini AI: Ini 5 Prompt dan Panduan Lengkapnya
20 Sep 2025, 15:50 WIB

Daerah
Dalang di Balik Video Wahyudin Moridu Siapa? Viral Anggota DPRD Gorontalo Mau 'Rampok Uang Negara'
20 Sep 2025, 15:44 WIB

Nasional
Lowongan Kerja Kemenko PM Buka Posisi Fotografer dan Staf Komunikasi Strategis, Tanpa Batasan Usia!
20 Sep 2025, 15:40 WIB

Daerah
Viral Candaan Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Resmi Dipecat dari DPRD Gorontalo
20 Sep 2025, 15:36 WIB
