Relawan Kesehatan Tangsel Perlu Mendapat Pengetahuan Tentang Stunting

Kamis 24 Okt 2019, 13:11 WIB

TANGSEL – Jadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, ribuan kader kesehatan di Kota tangerang selatan (Tangsel) hendaknya tidak bosan bosan memberikan penyuluhan ke masyarakat. Diantaranya soal  stunting sebagai salah satu faktor resiko terkena penyakit diabetes, hipertensi, obesitas, dan kematian akibat infeksi. “Saya berharap kader kesehatan di Kota Tangsel untuk terus menerus menyampaikan bahaya  stunting yang dapat berkembang dalam jangka waktu panjang akibat kombinasi dari berbagai faktor seperti kurang gizi kronis dalam waktu lama dan lainnya yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit,” kata Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany didampingi Wakil Wali Kota Benyamin Davnie dan ketua pelaksana penyuluhan,  Iin Soviawati, Kamis (24/10/2019). Airin mengungkapkan,  stunting terjadi  karena pertumbuhan yang kurang memadai saat dalam kandungan, akibat tidak cukup protein, perubahan hormon yang dipicu stress dan lainnya. Menurut dia, upaya untuk pencegahan stunting pada anak harus dilakukan pemenuhan gizi sejak hamil, memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan, dampingi ASI dengan makanan sehat, terus pantau tumbuh kembang anak, dan selalu jaga kebersihan lingkungan.   “Masalah atau persoalan kesehatan tidak bisa diselesaikan hanya oleh Dinas Kesehatan saja, tetapi harus ada dukungan dan partisipasi dari semua pihak, termasuk masyarakat,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Kegiatan penyuluhan stunting, Iin Soviawati, menambahkan kegiatan penyuluhan terhadap kader kesehatan di Kota Tangsel ini menjadi salah satu upaya pembekalan dan pengetahuan pencegahan terjadinya stunting. “Terlebih kader kesehatan ini merupakan salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan ke masyarakat secara cepat untuk menjaga kesehatan anak di wilayah Kota tangsel demi masa depan,” tuturnya. (anton/tri)

Berita Terkait

News Update