JAKARTA - Momentum pelantikan kepala negara merupakan saat-saat yang dinantikan. Saat-saat seperti ini menjadikan banyak pihak berbahagia, di pihak lain masih ada yang memendam kekecewaan, biasanya dari mereka yang tidak puas. Maka, keamanan negara menjadi bagian yang harus super waspada, karena ada kemungkinan muncul pihak yang mengganggu. Maka pihak yang mendapat tugas keamanan negara, dengan atas nama keutuhan dan keselamatan negara, akan menghadapi siapa pun, bahakan menantang perang pihak-pihak yang coba-coba mengganggu, bahkan berupaya menggagalkan pelantikan kepala negara. Kondisi-kondisi seperti ini terlihat juga dalam kondisi hari-hari ini di negeri Indonesia. Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin selaku presiden terpilih, beserta pendukungnya, pasti menyambut momentum pelantikan dengan rasa suka cita. Sebaliknya, pihak-pihak yamg tidak puas atas hasil pemilihan presiden (pilpres) akan muncul ekspresi sebaliknya. Bahkan, yang di garis keras kemungkinan meluapkan kekecewaan, seperti yang tercetus dan diungkap media belakangan ini. Yang berbahaya adalah mereka yang ingin berupaya menggagalkan, ini yang di antisipasi oleh pihak keamanaan negara. Sampai-sampai Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, berbicara keras dengan menyatakan. pihak yang mengganggu pelantikan akan berhadapan dengan TNI. Sebenarnyalah, kondisi-kondisi seperti paparan di atas sudah ada sejak kuno, oleh karena itu antisipasi terhadap gangguan-gangguan selalu disiagakan. Dalam cerita-cerita kekuasan jaman silam di Jawa, pernyataan tantangan perang terhadap pihal yang mengganggu, juga dimunculkan. Seperti dalam ketidakpuasan saat menjelang jumenengan (penobatan/ pelantikan) Raja Majapahit Dewi Kencana Wungu. Di saat itu tokoh Minakjinggo adalah tokoh yang tidak puas, padahal saat musyawarah untuk memutuhkan Dewi Kencono Wungu naik tahta, Adipati Minakjinggo ada dalam forum dan menyatakan setuju. Dalam rembugan tersebut ada penggede negara seperti Patoh Maudoro, Adipati Udoro, Ranggalawe, dan Sinduro. Tetapi pada hari H jelang pelantikan, Minakjinggo menghilang. Ternyata, kemudian dia menentang pelantilan Dewi Kencono Wungu untuk menggantikan Prabu Brswijaya III. Atas kelakuan Adipati Minakjinggo itu, Patih Maudoro lantas berbicara lantang. Ia menanyakan kepada merekan yang hadir di arena pelantikan untuk menanyakan siapa yang setuju pelantilan, dan siapa yang menentang atau mengahalang-halangi. "Sapa ingkang malangi, nuli padha tekakna, suraning apupuh, andel tri tumanggen yuda, titi brastha srat undhang, ..." (Siapa yang berani menghalangi, cepat datangkanlah bala tentata perang, kami punya tiga manggala perang yang tangguh, kalian bakal sirna dengan landasan undang). Hadirin gemuruh menyayakan setuju. Cerita seperti ini juga muncul dalam lakom-lakon wayang, seperti Gathutkaca Jumeneng Ratu dan juga Pandhu Jumeneng Ratu. Buntut dari ketidakpuasan Adipati Minakjinggo, dia menjadi pembangkang, dia punya agenda sendiri, ingin menikahi Dewi Kencana Wungu. Namun, pemberontakannya berhasil dipadamkan oleh Damarwulan. Denikianlah kisah lama bercerita. Satu hal lagi yang patut menjadi catatan, betapa pun kecilnya, dalam sidang agung sebelum pelantikan di kerajaan tersebut, ketidakpuasan diberi ruang untuk menyatakan diri. Kini, di era demokratisasi ruang itu diberikan lebar-lebar, yakni menggugat ke Mahkamah Konstitusi. (win)
Jokowi, Panglima TNI dan Ulah Minakjinggo
Minggu 20 Okt 2019, 07:44 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa, 16 Desember 2025 di Jakarta Masih Terpantau Stabil, Cek Update Terbarunya
Selasa 16 Des 2025, 10:25 WIB
EKONOMI
Harga Emas Antam Hari Ini 16 Desember 2025 Masih Stabil, 1 Gram Bertahan di Rp2,46 Juta
16 Des 2025, 10:06 WIB
HIBURAN
Raisa Andriana dan Hamish Daud Resmi Bercerai, Hak Asuh Anak Jatuh ke Tangan Siapa?
16 Des 2025, 10:00 WIB
TEKNO
iPhone Air 2 Kapan Rilis di Indonesia? Intip Dulu Bocoran Spesifikasinya
16 Des 2025, 09:51 WIB
OTOMOTIF
Belum Setahun di Indonesia, QJMotor Siapkan Empat Motor Baru untuk 2026
16 Des 2025, 09:35 WIB
Daerah
Disdik Bogor Panggil Guru SDN Pajeleran 01 soal Pungutan Bimbel Rp250 Ribu
16 Des 2025, 09:28 WIB
TEKNO
4 Aplikasi Penghasil Saldo Dana Gratis 2025, Bisa Dapat Ratusan Ribu Tanpa Modal!
16 Des 2025, 09:23 WIB
TEKNO
5 Deretan Hp Samsung Galaxy A Series Harga Rp1 Jutaan Terbaik Akhir Tahun 2025
16 Des 2025, 08:35 WIB
OTOMOTIF
Penjualan Mobil Hybrid Melonjak, Ini Tips Efisien Digunakan untuk Road Trip
16 Des 2025, 08:06 WIB
HIBURAN
Judul Tesis Uya Kuya Apa? Curi Perhatian Usai Lulus S2 Hukum dengan IPK 3,72 di Unissula Semarang
16 Des 2025, 07:32 WIB
TEKNO
Tarik Saldo DANA Gratis Rp78.000 dari Aplikasi Game Penghasil Uang Terpercaya 2025
16 Des 2025, 07:30 WIB
HIBURAN
Berapa Total Harta Kekayaan Atalia Praratya dan Ridwan Kamil yang akan Bercerai?
16 Des 2025, 07:25 WIB
TEKNO
Harga POCO F8 Ultra vs Xiaomi 17 Ultra Selisih Berapa? Simak Beda Spesifikasi dan Nilainya
16 Des 2025, 07:20 WIB
HIBURAN
Usia Clara Wirianda Berapa dan Anak Siapa? Sosoknya Heboh Disorot Usai Dikaitkan dengan Raffi Ahmad dan Bobby Nasution
16 Des 2025, 07:00 WIB
EKONOMI
Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini 16 Desember 2025: Bervariasi, Paling Murah Rp403.000 per Gram
16 Des 2025, 06:25 WIB
OLAHRAGA
Update Perolehan dan Klasemen Medali SEA Games 2025 Pagi Ini 15 Desember 2025: Indonesia Jaga Asa Kejar Tuan Rumah
16 Des 2025, 06:17 WIB
OLAHRAGA
Klasemen Medali SEA Games 2025 Terbaru Pagi Hari Ini: Indonesia Ranking 2 dengan 52 Emas
16 Des 2025, 06:01 WIB