ADVERTISEMENT

Qodari Jagokan Ryamizard dan Budi Gunawan Terpilih Lagi ke Kabinet Kerja Jilid II

Minggu, 20 Oktober 2019 08:44 WIB

Share
Qodari Jagokan Ryamizard dan Budi Gunawan Terpilih Lagi ke Kabinet Kerja Jilid II

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer Mohammad Qodari menjagokan dua tokoh lama di Kabinet Kerja I akan terpilih kembali di Kabinet Kerja II. Keduanya adalah Ryamizard Ryacudu dan Budi Gunawan.
Menurut Qodari, alasan keduanya terpilih kembali  karena dua tokoh itu memiliki relasi dekat dengan PDIP.. Saat ini, Ryamizard menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Kerja jilid I. Sementara Budi Gunawan dipercaya oleh Jokowi sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). “Kalau dari PDIP mungkin ada Pak Ryamizard dan Budi Gunawan akan kembali dipilih sebagai pembantunya Jokowi,” kata Qodari, dalam diskusi Teka Teki Menteri dan Koalisi di Jakarta Pusat, Sabtu (19/10). "Alasannya, keduanya punyabrelasi kuat dengan PDIP dan Bu Megawati," ujarnya. Sementara itu, PDI Perjuangan (PDIP) optimistis mendapat kursi menteri paling banyak di kabinet kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Kepastian tersebut telah disampaikan Jokowi kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pariera menilai, jatah kursi menteri paling banyak untuk PDIP adalah sesuatu yang wajar. Apalagi PDIP sebagai partai pemenang pemilu legislatif (pileg) 2019. “Bu Mega sampaikan dan dijawab Pak Jokowi porsi paling banyak, ya wajar kami sebagai pemenang dan partai pendukung,” ungkap Andreas dalam acara yabg sama. Andreas menegaskan PDIP bukan partai ‘kemarin sore’ yang mendukung Jokowi. Hal ini bisa dibuktikan di awal karir politik Jokowi sebagai Wali Kota Solo bersama PDIP, kemudian dilanjutkan sebagai Gubernur DKI Jakarta, terakhir di pilpres 2014 dan 2019. Tak hanya itu, Jokowi juga sangat tergantung pada dukungan politik dan moral tokoh dari PDIP. Hubungan PDIP dan Jokowi, sambung Andreas, sudah tidak bisa dipisahkan lagi. “Susunan nama (kader PDIP calon Menteri), sudah disampaikan tinggal Jokowi pilih saja. Ya banyak lah,” imbuh Andreas.

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT