YPI Taufiqurrahman Lahirkan Bibit Atlet Sepakbola Berkelas Internasional

Rabu 16 Okt 2019, 17:05 WIB

DEPOK  - Sebagai sekolah berkarakter Islam yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Taufiqurrahman,  ternyata mempunyai bibit-bibit atlet berprestasi yaitu salah satu siswa SD sudah berhasil menjadi pemain sepak bola dengan memegang juara internasional. Wakil Ketua Ya,yasan Pendidikan Islam Taufiqurrahman, Sayuti SPd.I, mengatakan dari total siswa sekitar 900 anak mulai dari SD, SMP, SMK Islam, beberapa di antaranya memperoleh prestasi luar biasa. Salah satunya Rasya,kelas 10, telah menjadi pemenang terbaik dalam ajang olahraga sepakbola Liga Asiana  U-9 saat melakukan tanding di stadion sepak bola Ghongzou, Negara RRC China. "Baru bulan Agustus kemarin salah satu murid kita kelas 10 Rasya mendapat piala pemain sepakbola terbaik di Liga Asiana U-9 negara China," ujarnya di sekolah tersebut, di  Beji Timur, Beji Kota Depok, Rabu (16/10/2019). Selain itu Sayuti menyebutkan Rasya juga pernah mendapatkan penghargaan dari Menpora sebagai pemain cilik terbaik sepakbola. "Meski usia masih cukup dini, namun prestasi serta kemauan untuk menjadi lebih baik terus ada," tambahnya. Tidak hanya itu piagam penghargaan yang juga tidak kalah yaitu untuk siswa kelas 11 dan 12 berjumlah 30 anak menjadi juara umum  trophy Piala Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Jabodetabek. Untuk penghargaan PMR ini anak didik kita menjadi terbaik diikuti dari 27 sekolah bertempat di SMKN3 Depok. "Kategori trophy yaitu penangkapan tindakan pertama tempat kejadian perkara (TPTKP) kecelakaan dan bagaimana cara menolong, membantu korban bencana alam," katanya. Meski PMR luar dari kegiatan ekstrakulikuler sekolah, namun Sayuti memberikan latihan kepada anak didiknya tersebut bekerja sama dengan  Puskesmas Kecamatan Beji dan Dinkes Kota Depok. Sayuti menjelaskan sistem pengajaran guru ke siswa diterapkan dengan cara interaksi komunikasi langsung dengan anak. Sehingga dapat lebih dekat juga dalam penanaman agama. "Untuk peraturan di sekolah kita cukup ketat seperti ada siswa yang melanggar tata tertib maka akan dikenakan hukuman disiplin sama guru," tuturnya. "Trophy yang telah kita dapatkan dari tahun 2018 hingga 2019 sudah mencapai 20 trophy baik  juara Pramuka, beladiri, dan marawis tingkat Kecamatan beji. Kami  berharap kepada para siswa mulai dari SD hingga SMK yang berprestasi akan dibantu untuk menyalurkan ke tingkat nasional. Namun selepas itu tetap juga kita tanamkan budi pekerti dan berkhalaktul karimah." (Angga/win)

Berita Terkait

News Update