ADVERTISEMENT

Dua Tahun Kepemimpinan Anies, F-PAN DPRD DKI Soroti Masalah Sanitasi Air

Rabu, 16 Oktober 2019 13:20 WIB

Share
Dua Tahun Kepemimpinan Anies, F-PAN DPRD DKI Soroti Masalah Sanitasi Air

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA  -  Genap dua tahun memimpin Jakarta, masih banyak permasalahan yang menjadi PR bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Salah satunya masalah sanitasi air yang belum dirasakan banyak warga Ibu Kota. Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, mengatakan ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta belum sepenuhnya diselesaikan oleh Anies dalam dua tahun menjabat sebagai Gubernur DKI. "Masalah sanitasi air, dalam dua tahun kepemimpinannya masih banyak yang belum selesai tentang sanitasi air," kata Hakim dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/10/2019). Dijelaskan Hakim, salah satu bukti warga Jakarta belum sepenuhnya merasakan air bersih yakni masih ada warga yang menggunakan air kali untuk keperluan sehari-hari khususnya mencuci. Kondisi tersebut dirasakan oleh masyarakat Kalideres, Jakarta Barat. "Di Kalideres itu, warga yang tinggal di sekitar Kali Maja bertahun-tahun nyuci pakai air kali," ucap dia. Tidak hanya itu, Fraksi PAN juga sempat menyoroti masalah yang dialami warga Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang harus membuang kotoran ke kali karena tidak memiliki jamban. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasalan dari pajak menjadi soroti Fraksi PAN. Pasalnya, selama dua tahun terahir penyerapan pajak dinilai kurang maksimal. Bahkan pengawasan pajak disebut masih lemah. "Terus masalah pajak, PAD, penyerapan pajak kurang maksimal. Penyerapan pajak dan pengawasan masih lemah. Tentu harus ditingkatkan pengawasannya, secara teknologi yang lebih canggih, lebih masif, untuk meningkatkan PAD," tandas Hakim. Tepat hari ini, Anies genap dua tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta usai dilantik pada 16 Oktober 2017 setelah memenangi kontestasi Pilgub DKI 2017 bersama Sandiaga Salahuddin Uno. Saat itu Anies-Sandi berhasil mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saeful Hidayat. Namun, belum genap satu tahun Sandiaga memutuskan mundur sebagai Wagub DKI pada Agustus 2018 lantaran mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Hingga saat ini pun pengganti Sandiaga belum ada. (yendhi/mb)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT