TANGERANG – Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta mengungkap peredaran narkoba dalam Operasi Nila Jaya 2019. Pengungkapan kasus itu merupakan kerjasama dengan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Dalam operasi yang digelar selama satu bulan itu, sebanyak 3,8 kilogram sabu berhasil disita petugas. Barang haram senilai Rp 4,5 Miliar itu disita dari 15 orang pengedar jaringan narkotika internasional. "Pengungkapan ini dalam rangka Operasi Nila 2019. Ada dua kasus hasil kerjasama kami dengan petugas bea cukai," kata Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta AKBP Arie Ardian Rishadi, Jumat (11/10/2019). Arie Ardian menjelaskan, para pelaku yang diamankan terdiri dari 11 WNI dan 4 WNA asal Nigeria dan Iran, yang dua diantaranya merupakan wanita. Mereka nekat menyelundupkan sabu ke Indonesia melalui udara. Pengungkapan pertama dari operasi itu, kata Arie, merupakan pengembangan penyidik Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta terhadap jaringan pengedar dari WNA asal Nigeria. Dalam pengembangan itu, polisi menangkap tersangka bernama Prince dan RN. "Dia (Prince) merupakan bandar utama dari Nigeria. Barang dibawa tersangka RN dalam kapsul besar keripik kemasan," ungkap mantan Waka Polres Metro Jakarta Pusat ini. "Berbeda dengan penyelundupan biasanya, di mana kapsul berisi sabu ditelan atau dimasukkan ke dalam lubang anus, kapsul ini diselundupkan dalam kemasan keripik," lanjut Arie Ardian. Kapolres menambahkan, kasus kedua yang berhasil diungkap merupakan jaringan Iran. Sebanyak 2,570 gram berhasil disita. Jaringan pengedar sabu asal Iran ini pemain lama. Mereka biasa menjadi pemasok sabu di jaringan lapas, kepada para narapidana bandar sabu yang terus bermain. Sabu lalu diedarkan ke tempat hiburan malam. "Kita amankan atas nama AR, dan pemesannya di Tanabang. Pemesannya dari salah satu rutan, di Purwakarta," terang Arie Ardian. Sementara itu, Kepala KPU BC Tipe C Soekarno-Hatta Erwin Situmorang menambahkan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap WNA Nigeria dan Iran, karena masuk zona merah. "Ya, pengawasan akan terus kami lakukan terhadap WNA Iran dan Nigeria yang masuk ke Indonesia. Kedua negara ini memang sudah menjadi negara pemasok sabu terbesar ke Indonesia," sambung Erwin. Erwin pun mengaku, dalam pengungkapan Operasi Nila 2019 ini tidak ada modus baru yang digunakan para pelaku dalam menyelundupkan sabu dari Bandara Soetta. "Tidak ada modus baru. Semuanya modus lama. Masih bisa kita tangani, seperti kapsul itu, tidak ada yang baru. Begitu-gitu saja. Yang pasti, kami akan terus waspada dengan peredaran sabu ini," pungkasnya. (imam/tri)

Polresta Bandara Soetta Amankan 3,8 Kg Sabu Dari 15 Pengedar Jaringan Internasional
Jumat 11 Okt 2019, 18:25 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah Pesantren, Singgung Ada Yayasan Bodong
25 Apr 2025, 15:24 WIB

Prediksi Susunan Pemain Al Nassr vs Yokohama Marinos: Sandy Walsh Diturunkan Lawan Cristiano Ronaldo?
25 Apr 2025, 15:21 WIB

Nonton Video Dapat Saldo DANA Gratis Rp205.000? Begini Cara Mudah Dapatkan Uang dari HP Tanpa Modal
25 Apr 2025, 15:15 WIB

Gratis, Saldo DANA Berisi Rp15.000 dari Aplikasi Dompet Elektronik, Syaratnya Ikutan Kuis Tebak Fitur
25 Apr 2025, 15:10 WIB

Robby Darwis Sebut Persib Bandung Berpeluang Juara Liga 1 2024-2025
25 Apr 2025, 15:06 WIB

Syarat dan Cara Daftar PPSU Jakarta, Segini Gajinya
25 Apr 2025, 15:00 WIB

Dapat Banyak Hadiah Gratis! Segera Klaim 15 Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 25 April 2025
25 Apr 2025, 15:00 WIB

Apa Itu Data Busuk di Pinjol? Ini Dampak dan Cara Hindarinya
25 Apr 2025, 15:00 WIB

Pinjol Rp30 Juta Tanpa Jaminan? Tunaiku Jawabannya
25 Apr 2025, 14:50 WIB

Cara Daftar Kerja Jadi PPSU 2025: Ini Syarat Utama, Ketentuan, dan Tugas Utamanya
25 Apr 2025, 14:46 WIB

Polisi Sumedang Diperiksa Propam usai Diduga Pungli saat Razia, Kini Dipatsus
25 Apr 2025, 14:42 WIB

45 Akun FF Sultan Gratis Season 1 Terbaru April 2025
25 Apr 2025, 14:40 WIB
