MENTERI perdagangan Enggartiasto Lukita baru saja mengumumkan akan melarang peredaran minyak curah mulai 2020. Tapi sehari kemudian, rencana kebijakan tersebut urung dilakukan. Ini akibat reaksi masyarakat, terutama kelompok pedagang gorengan yang menolak mentah-mentah. Pak Menteri pun seperti ‘plintat plintut’. Karena rencana kebijakan yang bakal diterapkannya, dimentahkan lagi. Agaknya Pak Menteri hanya melakukan ‘testing the water’ atau ‘cek ombak’. Melihat situasi dan kondisi sebelum mengambil keputusan. Rencana Enggar melarang minyak curah, menuai protes kelompok pedagang kecil, pelaku UMKM serta ratusan ribu pedagang gorengan. Karena menyangkut kelangsungan ngebulnya asap dapur, menyangkut perut. Mereka pun ‘menggertak’ akan menaikkan harga jual gorengan bila minyak goreng curah dilarang dijual. Belum lagi bila kelompok pedagang kecil, pemilik warteg, pedagang gorengan dan camilan kompak unjuk rasa. Bayangkan bila mereka turun ke jalan, sambil membawa wajan mendemo Menteri Perdagangan atau menggeruduk DPR. Belum hilang lelah menghadapi demo mahasiswa dan pelajar STM, aparat keamanan bakal dibikin repot lagi. Reaksi berantai atau efek domino pasti akan muncul bila kebijakan itu jadi diberlakukan. Penjual makanan menaikkan harga lantaran wajib membeli minyak kemasan, pembeli kabur, atau emak-emak juga ‘memboikot’ minyak kemasan. Mengapa minyak goreng curah masih diperlukan ? Ya, karena harganya murah meriah, bisa dijangkau masyakarat ekonomi lemah. Soal mutu dan jaminan kesehatan, terpaksa nomor dua. Artinya, bahan pangan murah sangat dibutuhkan masyarakat. Minyak goreng kemasan dengan aneka merek lengkap dengan label ‘dijamin kesehatan’ dari BPOM serta kehalalan dari MUI, jelas harganya lebih mahal. Itu sebabnya sebelum membuat kebijakan, pertimbangkan dulu efek domino yang akan muncul. Ukur dulu kocek warga. Sediakan bahan pangan berkualitas, namun mutu dan higienis-nya terjamin. Itulah PR prioritas pemerintah. (Irda)

Ketika Menteri Perdagangan “Digertak” Pedagang Gorengan
Jumat 11 Okt 2019, 08:19 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Nasional
Mendag: Ekspor Tembus Rekor Baru Sebesar 18,55 Miliar Dolar AS
Minggu 18 Jul 2021, 15:52 WIB
News Update

Disdik Kota Bekasi Segel Al Kareem Islamic School, Ini Alasannya
Kamis 19 Jun 2025, 11:46 WIB
OLAHRAGA
Rumor Transfer, Pemain Asal Brazil Ini Disebut-sebut Siap Merapat dengan Persija Jakarta
19 Jun 2025, 11:44 WIB


GAYA HIDUP
10 Tanda Depresi Remaja yang Sering Salah Dimengerti, Jangan Anggap Sepele!
19 Jun 2025, 11:32 WIB

Daerah
Cara Daftar Ulang SPMB Jabar 2025 Tahap 1, Pengumuman Hasil Seleksi Hari Ini
19 Jun 2025, 11:09 WIB

Nasional
Kunci Jawaban Modul 2 PSE Topik 4 School Well-Being PPG 2025: Apa Pendekatan Ideal yang Disarankan oleh Konu?
19 Jun 2025, 11:09 WIB

HIBURAN
Profil Kalimasada, Bro Kaka Lulusan Mana? Inilah Biodata Partner Timothy Ronald dalam Akademi Kripto
19 Jun 2025, 10:57 WIB

Nasional
Contoh Soal dan Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 4 PPG 2025: Fokus Kesejahteraan Psikologis Sosial
19 Jun 2025, 10:21 WIB

GAYA HIDUP
Perkuat Kesehatan Mental, Pakar Berikan Tips Bangkit dari Kegagalan
19 Jun 2025, 10:21 WIB

Nasional
Update Terbaru Seleksi Kompetensi Tambahan Guru Sekolah Rakyat 2025, Simak Jadwal Ujian dan Persyaratannya
19 Jun 2025, 10:06 WIB

Daerah
Link Cek Pengumuman Seleksi SPMB Jabar 2025 Tahap 1, Hasil Keluar Mulai Pagi Ini
19 Jun 2025, 09:57 WIB

HIBURAN
Banjir Komentar Pedas di Tengah Momen Bahagia Al Ghazali dan Alyssa, Ini Tanggapan Menohok Shafeea Ahmad!
19 Jun 2025, 09:46 WIB

Nasional
Kunci Jawaban Modul 2 PSE PPG 2025: Apa Dampak Penting dari Kesejahteraan di Sekolah Menurut Rimpela?
19 Jun 2025, 09:45 WIB

Nasional
Apa Maksudnya 'Layak Seleksi' dalam SPMB 2025? Inilah Penjelasan Arti Data Layak dalam Berkas Pendaftaran
19 Jun 2025, 09:35 WIB

Daerah
Profil Erni Ariyanti, Siapa Orang Tuanya? Viral dalam Sengketa 4 Pulau
19 Jun 2025, 09:25 WIB

Daerah
Plt Kepala Dindikbud Banten Bantah Soal Pernyataan 'Warga Tangerang Kampungan'
19 Jun 2025, 09:18 WIB
