ADVERTISEMENT

Incar Penjual Motor di Sosmed, Garong Ngaku Polisi Diringkus

Jumat, 11 Oktober 2019 19:41 WIB

Share
Incar Penjual Motor di Sosmed, Garong Ngaku Polisi Diringkus

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Komplotan garong berkedok polisi kembali diringkus Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Setiap beraksi 4 tersangka membuat struktur layaknya anggota reskrim dengan jabatan Kanit, Katim, dan anggota Buser. Empat tersangka, YAH (37), RIY (33), HAR (26) dan MER (35),  dibekuk petugas tanpa perlawanan saat merancang aksi selanjutnya di Jalan Pulau Mentawai, Perumnas 3, Bekasi Kota, Senin (7/10/2019). Dari para tersangka disita mobil Avanza, kartu ID Card Polisi palsu, 4 Handphone dan Borgol besi. Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, modus para tersangka kerap mengincar korban yang menjual sepeda motor di sosial media (sosmed). Korban lalu diajak janjian untuk ketemuan pada malam hari seolah-olah ingin membeli motor tersebut dengan cara Cast On Delivery (COD). "Saat bertemu korban,  mereka lebih dulu menanyakan kelengkapan surat motor. Karena tidak ada langsung mengaku sebagai polisi dan akan menangkap korban karena menjual motor bodong. Kemudian mengambil barang-barang korban. Motor korban itu dibelinya juga lewat COD di sosmed," kata Kombes Suyudi, Jumat (11/10/2019). Dikatakan, aksi kawanan penjahat ini sangat rapi selain memiliki ID Card Polisi palsu juga memiliki borgol. "Gaya mereka meyakinkan sehingga korbannya ketakutan. Melihat peran para tersangka komplotan ini diduga kuat melakukan aksi perampokan disejumlah wilayah, kami masih terus dalami," ucap Suyudi. Aksi perampokan itu terjadi, pada Senin (16/10), sekitar pukul:23.30 wib di Jl. Taman Malaka Selatan, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur. Tersangka Yah lebih dulu mencari calon korbannya di sosmed yang menjual motor. Begitu dapat, otak komplotan ini lalu mengajak ketemuan COD dengan korban. Saat bertemu para tersangka, korban langsung dimintai surat kendaraannya. Karena jawaban tidak ada, layaknya anggota reserse langsung menangkap korban. Didepan korban Yah mengaku sebagai Kanit, RIY sebagai Katim Buser, sedangkan HAR dan MER sebagai anggota Buser. "Para tersangka kemudian memborgol tangan korban, matanya juga dilakban dibawa masuk ke mobil. Sehingga korban ketakutan dan meminta untuk dilepas kemudian memberitahu kalau uang Rp 6 juta ada dalam tasnya. Sementara motor korban dibawa tersangka, HAR," kata Kombes Suyudi. Setelah mengambil motor dan uang korban, dalam perjalanan korban lalu turunkan di pinggir Jalan Tol Kebun Nanas, Jakarta Timur. Para tersangka kemudian memesan taxi untuk memulangkan korban kerumahnya. (ilham/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT