HARI gini masih BAB (Buang Air Besar) sembarangan, apa kata dunia? Ini bukan kata dunia, tapi kata Kasudin Kesehatan Jakbar, Kristi Watini. Warga Tanjung Duren Utara (Grogol Petamburan) hingga kini masih buang tinja ke kali. Ini masalah kemiskinan, sehingga Gubernur Anies perlu tawarkan septitank ber-DP nol rupiah! Jaman Icuk Sugiarto jadi bintang dunia perbulutangkisan tahun 1980-an, dia mampu bikin toilet di rumahnya seharga Rp6 juta, kalau sekarang mungkin Rp 60 juta. Betapa mewahnya toilet itu. Sudah pasti ber-AC, pakai kloset duduk lengkap dengan shower dan gantungan handuk mewah. Itu bisa dilakukan, sebab meski hanya pukuli bulu itik bisa menghasilkan uang banyak. Sebaliknya warga Tanjung Duren Utara sebagaimana yang diberitakan beberapa hari lalu, mereka sampai tak punya septitank di rumah masing-masing juga karena kemiskinan. Sudah lahan sempit, kantongnya juga sempit. Akhirnya ambil praktis saja. Setiap warga bikin kloset pembuangannya langsung diarahkan ke kali. Jika kali sedang mengalir, maka sekali plung……langsung lappp….hilang sampai jauh. Cerita ini diperoleh dari Kasudin Kesehatan Jakbar, Kristi Watini. Bu Walikota, Ny. Luciawati Rustam Effendi, tentu saja malu mendengarnya. Masak di jaman now yang serba milenial, BAB kok asal kontal? Padahal bila hal ini terus berlangsung, bakal menimbulkan penyakit bagi warga sekitar kali. Membuat septitank meski yang sederhana, dibutuhkan dana minimal Rp 3 juga. Baik itu untuk mengecor lantai, penutup septitank yang juga dari beton, termasuk plumbingnya. Bagi keluarga yang tidak mampu, tinggal di kawasan kumuh lagi, duit segitu sangat banyak jumlahnya. Mereka tak mampu jika tanpa dibantu pihak lain. Apakah ada developer yang siap bangun septitank murah meriah? Developer dari Hongkong? Maka jalan satu-satunya hanyalah menunggu uluran tangan Pemprov DKI, apa lagi Gubernur Anies punya motto yang sangat makjleb: maju kotanya, bahagia warganya. Demi keberpihakan pada si miskin, Gubernur Anies jangan hanya getol memperlebar trotoar di mana-mana, tapi perlu juga sisihkan dana untuk warga Tanjung Duren Utara ini. Bila sayang pakai dana APBD, bisa membangun septitank massal bekerja sama dengan bank, nanti program itu diberi nama: septitank ber-DP nol rupiah. Warga pasti sangat tertarik. (gunarso ts)

Warga Tanjung Duren Butuh Septitank Ber-DP Nol Rupiah
Kamis 10 Okt 2019, 07:14 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Jakarta
Nyinyir Lagi! PSI Sebut Program DP Nol Persen Kecewakan Warga Jakarta, Dinas Perumahan Beberkan Data
Jumat 11 Feb 2022, 13:19 WIB
News Update

Samsung Galaxy A35 5G: Ini Spesifikasi dan Harga Terbarunya di Tahun 2025
Selasa 05 Agu 2025, 18:55 WIB


Daerah
Digerebek BNN di OKI Sumsel, Siapa Sosok Haji Sutar dan Apa Keterkaitannya dengan Kasus Narkoba?
05 Agu 2025, 18:35 WIB

Daerah
35 Legislator Purwakarta Masuk Daftar Penerima BSU, Ketua DPRD: Kami Kaget
05 Agu 2025, 18:34 WIB

JAKARTA RAYA
Dandim 0621/Kabupaten Bogor Larang Keras Pemasangan Bendera One Piece
05 Agu 2025, 18:16 WIB

EKONOMI
7 Perusahaan Sekuritas Paling Populer di Indonesia Tahun 2025 Berdasarkan Nilai Transaksi dan Volumenya, Ada Apa Saja?
05 Agu 2025, 18:04 WIB

EKONOMI
Jakarta 'Runner-up' Utang Pinjol di Indonesia: Capai Rp12,41 Triliun, 3,08 Persen Galbay
05 Agu 2025, 18:01 WIB

Nasional
Guru Harus Tahu! Ini Panduan Mengecek Info GTK Terbaru 2025 dengan Mudah
05 Agu 2025, 17:57 WIB


JAKARTA RAYA
Wali Kota Bekasi Terkesan Hasil Karya di Rumah Batik Lansia Selasih Jatiluhur
05 Agu 2025, 17:50 WIB


JAKARTA RAYA
18 Tahun Tinggal di Rumah Tak Layak, Warga Bekasi Tidak Pernah Dapat Bantuan
05 Agu 2025, 17:42 WIB

JAKARTA RAYA
Sekda Kabupaten Bogor Ultimatum Warga yang Berani Pasang Bendera One Piece
05 Agu 2025, 17:32 WIB

JAKARTA RAYA
Bendera One Piece Terpasang di Arena Futsal Bogor, Polisi Panggil Panitia Turnamen
05 Agu 2025, 17:16 WIB

JAKARTA RAYA
Pramono Beberkan Alasan Tunjuk Jubir Anies dan Eks Ketua DPRD Jakarta di BUMD
05 Agu 2025, 16:51 WIB

JAKARTA RAYA
FPPJ: Relokasi Pasar Barito demi Penataan Kawasan dan Ruang Publik
05 Agu 2025, 16:47 WIB

