ADVERTISEMENT

Jumlah Anak Depresi Akibat Kecanduan Gadget Meningkat

Rabu, 9 Oktober 2019 17:32 WIB

Share
Jumlah Anak Depresi Akibat Kecanduan Gadget Meningkat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI - Memprihatinkan, jumlah anak-anak dan remaja kecanduan gadget yang depresi meningkat. Setidaknya, jumlah ini terpantau di panti jiwa Jamrud Biru, Kota Bekasi, Rabu (9/10/2019). "Sekarang ada lagi, setidaknya ada dua pasien remaja yang depresi dibawa ke sini, gara gara kecanduan gadget," kata Suhartono, pengurus Panti Rehabilitasi Cacat Mental Jamrud Biru. Hal itu disampaikan saat melepas satu pasiennya, Yudha (14), yang sudah sembuh kembali ke orangtuanya. Remaja ini kecanduan gadged sehingga depresi ata stres. Pasien remaja ini dianggap sembuh setelah dibina di panti selama 3 minggu. Sebelumnya, Yudha bisa bermain gsme online 6-7 jam sehari. "Orangtuanya resah sehingga diam-diam membawa anaknya berobat di sini," katanya. Suhartono mengaku prihatin karena anak usia belasan tahun harus depresi akibat game online. Sehingga berharap orangtua lebih perhatian kepada anaknya. Ada juga pasien yang ketergantungan game online yang kini masih diterapi. Pasien ini biasanya dibawa dengan pikiran yang kosong. Selain kecanduan gadget, pasien jiwa remaja juga banyak karena ketergantungan obat. Ada juga pasien remaja yang depresi karena keluarga yang broken home. Suhartono menyebut kondisi kejiwaan remaja setelah sembuh harus dijaga. Selalu melibatkan dalam kegiatan positif dan jangan menempatkan dia sebagai orang yang kurang atau jiwa. Karena ada pasien yang kembali lagi kumat karena lingkungan tidak menerimsnya dan menghukum dan menjauhinya. (chotim/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT