JAKARTA  - Miris,  Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir menjadi  tempat pembuangan sampah dan penggembalaan  kambing.  Padahal,  di TPU tersebut ada makam sejumlah tokoh nasional, seperti mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta atau Bung Hatta.
Pemandangan ini terlihat pada Unit Kristen TPU Tanah Kusir yang berada di sisi selatan areal pemakaman. Ratusan makam yang terhampar di lahan seluas empat hektar itu terlihat tidak tertata dengan baik namun,  ada sejumlah tumpukan sampah yang masih baru maupun yang sudah dibakar.
Kondisi ini tentu di keluhkan warga dan mendesak intansi terkait untuk segera diambil tindakan untuk dibersihkan.  "Miris banget,  tempat pemakaman yang tadinya bersih tapi sekarang banyak sampah berserakan dimana-mana,"kata Herwan, 50, Kamis (3/10).
 Menurutnya,  kondisi seperti ini memang sudah terjadi lama.  Namun,  sampai saat ini belum ada tindakan intansi terkait untuk segera membersihkannya mengingat lokasi TPU tersebut ada tokoh bangsa yang dimakamkan.
Hal senada juga disampaikan okeh Candra, 46, warga lainnya,  akibat banyaknya sampah dan kambing yang ada di lokasi membuat peziaroh kurang nyaman.  Kondisi diperburuk dengan tidak adanya tangga untuk menurun makam.
"Pengunjung yang hendak menuju areal pemakaman Unit Kristen harus berhati-hati meniti puing bekas pembatas jalan yang runtuh. Selain itu banyaknya sampah selain membuat kotor juga menimbulkan bau yang kurang sedap. Selain itu juga banyak kambing cari makan di lokasi makam," ungkap Candra.
Sementara itu salah seorang penjaga yang enggan disebut namanya mengatakan,  memang ada sejumlah makam posisinya berada di bawah jalan atau sejajar dengan Kali Pesanggrahan. Sering terendam dan ada, sebagian makam lainnya yang berada di dasar areal pemakaman terlihat hancur dan rusak.
"Tidak terhitung berapa jumlah makam yang bagian tengahnya berlubang ataupun kehilangan nisan. Kondisinya memang sudah lama begini, di bawah, soalnya emang tanahnya turun, makanya dari dulu makam di sini ikut kebanjiran, makanya ada yang dibangun tinggi terus ada tangganya biar nggak kerendem," ungkap salah satu penjaga makam.
Rusak dan berlubangnya makam diungkapkan sang penjaga makam dikarenakan pihak keluarga sudah tidak lagi mengurus makam. Sehingga makam dibiarkan rusak hingga hancur lantaran tidak adanya pembayaran retribusi makam. "Banyak makam rusak karena nggak ada keluarga yang ngurus lagi, makanya ya begitu (terbengkalai)," imbuhnya.
Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali saat dikonfirmasi mengatakan,  bahwa pihak Sudin Kehutanan dan Pertaman,  Jakarta Selatan,  untuk menindak lanjutinya.
"Ini sangat berharga sekali dan kami akan segera minta ke Dinas terkait untuk menindak lanjuti, " kata Marullah.  (wandi/win)
Menurutnya,  kondisi seperti ini memang sudah terjadi lama.  Namun,  sampai saat ini belum ada tindakan intansi terkait untuk segera membersihkannya mengingat lokasi TPU tersebut ada tokoh bangsa yang dimakamkan.
Hal senada juga disampaikan okeh Candra, 46, warga lainnya,  akibat banyaknya sampah dan kambing yang ada di lokasi membuat peziaroh kurang nyaman.  Kondisi diperburuk dengan tidak adanya tangga untuk menurun makam.
"Pengunjung yang hendak menuju areal pemakaman Unit Kristen harus berhati-hati meniti puing bekas pembatas jalan yang runtuh. Selain itu banyaknya sampah selain membuat kotor juga menimbulkan bau yang kurang sedap. Selain itu juga banyak kambing cari makan di lokasi makam," ungkap Candra.
Sementara itu salah seorang penjaga yang enggan disebut namanya mengatakan,  memang ada sejumlah makam posisinya berada di bawah jalan atau sejajar dengan Kali Pesanggrahan. Sering terendam dan ada, sebagian makam lainnya yang berada di dasar areal pemakaman terlihat hancur dan rusak.
"Tidak terhitung berapa jumlah makam yang bagian tengahnya berlubang ataupun kehilangan nisan. Kondisinya memang sudah lama begini, di bawah, soalnya emang tanahnya turun, makanya dari dulu makam di sini ikut kebanjiran, makanya ada yang dibangun tinggi terus ada tangganya biar nggak kerendem," ungkap salah satu penjaga makam.
Rusak dan berlubangnya makam diungkapkan sang penjaga makam dikarenakan pihak keluarga sudah tidak lagi mengurus makam. Sehingga makam dibiarkan rusak hingga hancur lantaran tidak adanya pembayaran retribusi makam. "Banyak makam rusak karena nggak ada keluarga yang ngurus lagi, makanya ya begitu (terbengkalai)," imbuhnya.
Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali saat dikonfirmasi mengatakan,  bahwa pihak Sudin Kehutanan dan Pertaman,  Jakarta Selatan,  untuk menindak lanjutinya.
"Ini sangat berharga sekali dan kami akan segera minta ke Dinas terkait untuk menindak lanjuti, " kata Marullah.  (wandi/win)
 
 Ada Makam Bung Hatta, TPU Tanah Kusir Jadi Tempat Sampah dan Gembalaan Kambing
 Kamis 03 Okt 2019, 20:44 WIB 
  
 Editor 
  [email protected]  Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
 
   Jakarta  
 Warga Keluhkan Tempat Sampah Rusak di Melawai: Mohon jadi Perhatian
   Senin 07 Des 2020, 16:47 WIB 
  
   Regional  
 Terungkap! Ini Penyebab Penggembala dan 5 Kerbaunya Tewas Mendadak di Cihara, PLN lantas Beri Peringatan
   Selasa 24 Agu 2021, 17:31 WIB 
 News Update
 
 Mengapa Format Biodata Mahasiswa PDDIKTI 2025 Berubah? Simak Panduan Resmi dan Link Download PDF Terbarunya
Selasa 28 Okt 2025, 20:15 WIB
  TEKNO  
  5 Rekomendasi HP Tahan Air Terbaik 2025: Tak Gentar Hujan, Tetap Tangguh di Segala Medan
 28 Okt 2025, 20:10 WIB 
  
  
   TEKNO  
  5 Prompt Gemini AI Foto Liburan Sendiri di Pantai dan Gunung, Hasil Realistis Mirip Asli
 28 Okt 2025, 20:02 WIB 
  
   OLAHRAGA  
  Main Jauh dari Jakarta, Persija Siap Hadapi PSBS Biak di Stadion Manahan Solo
 28 Okt 2025, 19:58 WIB 
  
   Nasional  
  Pengumuman Kelulusan PPG Guru Tertentu Tahap 2 Segera Dimulai? Ini Penjelasannya dan Kriteria Tak Lulus!
 28 Okt 2025, 19:55 WIB 
  
   TEKNO  
  Aplikasi Game Penghasil Saldo DANA Gratis yang Terbukti Membayar, Apa Saja?
 28 Okt 2025, 19:50 WIB 
  
   OLAHRAGA  
  Saddil Ramdani Meledak Emosi Usai Main 31 Menit: Ada Alasan Tak Terduga di Balik Aksi di Bench Persib
 28 Okt 2025, 19:50 WIB 
  
  
   JAKARTA RAYA  
  Cegah Pohon Tumbang, Pramono Perintahkan Pepohonan Rentan di Jakarta Ditebang
 28 Okt 2025, 19:41 WIB 
  
   TEKNO  
  5 Cara Menonaktifkan WhatsApp Tanpa Mematikan Data, Anti Ribet dan Aman
 28 Okt 2025, 19:40 WIB 
  
   HIBURAN  
  Siapa Sebenarnya Siswa Agit? Penggagas Petisi Batalkan TKA 2025 yang Viral di Medsos
 28 Okt 2025, 19:33 WIB 
  
   Nasional  
  Sejumlah Peserta Batal Diangkat jadi Pegawai pada Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Ini Alasan BKN
 28 Okt 2025, 19:25 WIB 
  
   Daerah  
  Telan Dana Ratusan Miliar, Proyek Irigasi DI Cukang Sadang di Pandeglang Dikritik
 28 Okt 2025, 19:24 WIB 
  
   JAKARTA RAYA  
  DLH Kota Bekasi Pastikan Sampah di TPST Bantargebang Seluruhnya Milik DKI Jakarta
 28 Okt 2025, 19:24 WIB 
  
   JAKARTA RAYA  
  Wali Kota Bekasi Tindak Lanjuti 514 Penerima PKH yang Dinonaktifkan
 28 Okt 2025, 19:22 WIB 
  
  
   JAKARTA RAYA  
  Siaga Bencana, Warga Bogor Diimbau Tidak Tinggal Dekat Tebing dan Bantaran Sungai
 28 Okt 2025, 19:19 WIB 
  
   JAKARTA RAYA  
  Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bekuk Pengedar Ganja di Cengkareng, Sita 738,5 Gram Barang Bukti
 28 Okt 2025, 19:18 WIB 
  
  
  
  
 