GEJOLAK unjuk rasa yang belakangan ini terjadi di Jakarta, bukan cuma bikin sibuk aparat keamanan. Tim medis pun dibuat super sibuk. Armada ambulans lengkap dengan dokter dan perawat, siaga 24 jam kapan pun dibutuhkan. ‘Mana ambulans, mana ambulans.” Teriakan ini kerap menggema di sela-sela aksi demo. Sirine ambulans meraung-raung membawa korban, baik pendemo maupun aparat keamanan. Tim medis tak memilah-milah siapa yang ditolong mereka, peserta demonstrasi, aparat keamanan atau warga lain yang mungkin semaput menonton demo. Karena mereka mengusung misi kemanusiaan. Melukai tim medis, akan berhadapan dengan dunia internasional. Sesuai Konvensi Genewa 1946 yang diratifikasi hampir seluruh negara di dunia, baik tim medis maupun relawan yang bertugas di daerah konflik wajib dilindungi. Itu sebabnya ketika 5 mobil ambulance PMI dan satu ambulance Puskesmas Pademangan Jakarta Utara tiba-tiba dicurigai membawa batu dan bensin untuk pendemo, lalu digeruduk oleh aparat, protes mengalir dari mana-mana. Apalagi bukan cuma kendaraan ambulance saja yang pecah-pecah, relawan dan anggota tim medis termasuk dokter pun luka-luka. Ada yang kena pentung, kena tonjok, pendek kata malam itu, Rabu 29 September 2019 mereka merasakan betul sakitnya jadi sasaran tindakan represif. Untungnya Gubernur Anies Baswedan berkepala dingin. Begitupula Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, telah menemui Anies di Balaikota. Sudahlah. Mungkin insiden itu karena banyak aparat di lapangan ‘gagap’ hukum internasional, terlalu emosional, dan lain lain. Yang pasti, semua harus paham bahwa ambulans dan tim medis, terlebih dari instansi resmi, harus dilindungi. Karena suatu saat pasti butuh pertolongan. Seperti pada kericuhan demonstrasi, Senin (30/9/2019) malam giliran polisi yang butuh pertolongan. Ambulans Pemprov DKI menerobos masuk ke zona ricuh. Seorang polisi yang jadi korban kekerasan massa diangkat tim medis, lalu ambulans meraung-raung menuju rumah sakit. Tim medis tetap bekerja dengan hati, meski pernah disakiti. Kini lukamu kuobati. (irda)

Ambulans DKI Tolong Polisi ‘Kini Lukamu Kuobati’
Selasa 01 Okt 2019, 08:33 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

JAKARTA RAYA
Pedagang Ikan Hias di Gunung Sahari Keluhkan Retribusi, Begini Tanggapan Dinas PPKUKM Jakarta
06 Agu 2025, 20:01 WIB

HIBURAN
Sudah Tayang! Ini Link Nonton Wednesday Season 2, Jenna Ortega Kembali dengan Petualangan yang Lebih Misterius
06 Agu 2025, 19:56 WIB

JAKARTA RAYA
Hasil Kunjungan ke Amerika, DPRD Provinsi DKI Jakarta Sasar Kerja Sama di Tiga Sektor
06 Agu 2025, 19:53 WIB

Daerah
Absen Kerja saat Musim Haji, ASN Pandeglang Terindikasi Langgar Aturan
06 Agu 2025, 19:45 WIB


Nasional
Kunci Jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2025: Makna Pendidikan Berdasarkan Sesuai Kodrat Alam, Simak Selengkapnya
06 Agu 2025, 19:40 WIB


JAKARTA RAYA
Polres Metro Bekasi Kota Bangun SPPG di Pekayon, Target Rampung Oktober
06 Agu 2025, 19:25 WIB

JAKARTA RAYA
Kapolres Bogor tak Masalah Pemasangan Bendera One Piece, Ini Alasannya
06 Agu 2025, 19:13 WIB


JAKARTA RAYA
Komisi A DPRD Jakarta Dorong Pemprov DKI Bangun Pos Damkar di Kembangan Jakbar
06 Agu 2025, 19:02 WIB

OLAHRAGA
Guncang Serie A: Torino Siap Rogoh Kocek Dalam demi Boyong Jay Idzes dari Venezia!
06 Agu 2025, 18:58 WIB

JAKARTA RAYA
Jelang HUT Ke-80 RI, Polres Bogor Bagi-bagi 17 Ribu Bendera Merah Putih
06 Agu 2025, 18:53 WIB

JAKARTA RAYA
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin Hadiri Lokakarya di Balaikota DKI Jakarta
06 Agu 2025, 18:52 WIB

Nasional
Game Roblox Dilarang untuk Anak, Ini Alasan Mendikdasmen Abdul Mu’ti
06 Agu 2025, 18:48 WIB


JAKARTA RAYA
Kadis PPKUKM Respons Keluhan Pedagang Ikan Hias di Gunung Sahari Jakpus yang Sepi Pembeli
06 Agu 2025, 18:40 WIB

JAKARTA RAYA
SPPG Makan Bergizi Dibangun di Palmerah Jakbar, Jangkau 4.200 Siswa
06 Agu 2025, 18:39 WIB
