ADVERTISEMENT

Disayangkan, Camat dan Lurah Bubar Sebelum 'Kriyaan Orang Depok' Berakhir

Senin, 30 September 2019 20:55 WIB

Share
Disayangkan, Camat dan Lurah Bubar Sebelum 'Kriyaan Orang Depok' Berakhir

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK - Kegiatan 'Kriyaan Orang Depok' dan pelantikan pengurus Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) Kecamatan Tapos mengundang keprihatinan warga. Pasalnya, para camat dan lurah yang semula hadir secara bersamaan menghilang alias membubarkan diri tak lama setelah wali kota Muhammad Idris membuka acara. "Sangat tidak pantas dan harus mendapatkan sanksi sejumlah lurah dan camat yang tidak tampak namun masih ada Wakil Walikota Pradi Supriatna di lokasi acara," kata Umar, warga Tapos. Menurut dia, sikap para camat dan lurah tersebut sangat tidak pantas. Sebab, sudah semestinya, para camat dan lurah menghormati dua pemimpin di Depok, bukan hanya wali kota tapi juga wakil wali kota. "Terkesan takut sama wali kota sehingga semua pada pulang setelah wali kota selesai acara walaupun Wakil Wali Kota Pradi Supriatna, ratusan warga dan pengurus KOOD Depok masih ada di atas panggung acara," ujarnya. "Pilkada Depok tahun 2020 belum juga dimulai, tapi kok  suasana sudah seperti ini sih," sambungnya menyesalkan. Camat Tapos, Dadi Rusmiadi, membantah hal itu. Ia mengaku sama sekali tidak langsung pulang karena sempat menemani Wakil Wali Kota Pradi Supriatna makan bareng dan ngobrol. "Cuma saat Pak Wakil di panggung saya keburu-buru pulang karena anak sakit dan terpaksa bawa istri pulang," pungkasnya. HARUS DILESTARIKAN TERUS Wakil Wali Kota Pradi Supriatna mengatakan, kegiatan Kriyaan Orang Depok diharapkan dapat menjadi salah satu momen untuk terus menumbuhkan budaya dan kesenian tradisional Betawi di wilayah Depok. "Kesenian dan budaya tradisional Betawi yang ada harus dipertahankan serta dilestarikan agar generasi muda dapat mewarisi peninggalan orang tua kita dulu," ujarnya. Pada kegiatan itu, selain Kriyaan Orang Depok , juga ada pelantikan pengurus KOOD Kecamatan Tapos dan dihadiri Ketua KOOD Depok, Ahmad Dahlan, Raja Gas Depok, Yahman Setiawan dan Ketua Saudagar KOOd H. Acep Al Azhari. (anton/ys)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT