BEM Se-Jakarta Susun Strategi untuk Langkah Selanjutnya

Jumat, 27 September 2019 22:05 WIB

Share
BEM Se-Jakarta Susun Strategi untuk Langkah Selanjutnya
JAKARTA  - Gerakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jakarta yang menaungi 13 kampus menyusun strategi untuk langkah selanjutnya ke depan, setelah aksi demo yang baru dilakukan memakan korban. Kalangan mahasiswa diajak membahas RKUHP yang rencana pengesahannya menimbulkan polemik. Pertemuan itu perlu dilakukan agar tak ada lagi demo berdarah seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Koordinator Gerakan BEM Jakarta, Abdul Hakim El mengatakan, pihaknya merasa perlu mengajak seluruh mahasiswa untuk membahas masalah ini. Kajian tersebut guna menentukan poin-poin dalam RKUHP yang harus dikoreksi dan yang harus dibiarkan. "Mari kita duduk sama-sama untuk kita melakukan kajian khusus terkait dengan RKUHP maupun UU KPK," kata Abdul di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (27/9). Menurut Hakim, perlu ada kesepakatan dari mahasiswa sebelum melakukan unjuk rasa menolak RKUHP. Jangan sampai hanya untuk melakukan penolakan malah menimbulkan korban seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu. "Duduk bersama agar seluruh mahasiswa yang terlibat aksi memiliki pendapat dan tujuan yang sama," ujarnya. Hakim sendiri mengaku, saat ini gerakan 13 BEM Jakarta itu di isi oleh mahasiswa yang terdiri dari 13 kampus. Seperti BEM UIJ, BEM Az-Zahra, BEM STEBANK,  BEMF Hukum UNAY, BEM UIC, BEM Tantular, BEM Unusia. " Ada juga BEM Borobudur, BEM UMB, BEMF Hukum UBK, BEM STMIK Jayakarta, dan BEM Perbanas Institute," paparnya. Hakim menyebut, sudah tugas mahasiswa mengawal setiap peraturan yang digodok DPR RI. Karena itu, dengan duduk bersama dan melakukan pembahasan terlebih dahulu, dianggap sebagai jalan yang baik sebelum menggelar aksi. "Tugas kami mahasiswa hanya mengawal, dan bila memang ada poin-poin yang perlu dikritisi maka kami kritisi untuk mengubah poin tersebut," pungkasnya. (Ifand/win)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar