Rawan Kejahatan, Jalan Pati Unus Akan Dibangun Speed Trap

Selasa 24 Sep 2019, 21:30 WIB

JAKARTA  – Rawan jambret terutama pada malam hari, akses Jalan Pati Unus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akan dipasang speed trap (semacam polisi tidur yang kecil-kecil, sehingga sedikit mengurangi kecepatan pengendra). Ini dilakukan tujuannnya mencegah terulangnya aksi kejahatan jalanan. Jalan Pati Unus rawan kejahatan, karena jalan mulus tapi penerangan tertutup rimbunnya pepohonan. Menurut Camat Kebayoran Baru, Tommy Fudihartono, selama ini memang di kawasan tersebut selain jalannya mulus, lampu penerangnya redup karena ribunnya pohon di sepanjang jalan tersebut. Hal ini tentu, memberikan para pelaku kejahatan tersebut dengan keleluasaan memacu kencang kendaraannya usai melakukan kejahatan. "Kalau kita lihat di lokasi itu penyelesaiannya ada dua, pemasangan speed trap sama penopingan pohon. Langkah itu harus dilakukan cepat agar kejadian (penjambretan) nggak kembali keulang," ungkapnya. Camat Tommy Fudihartono mengakui pihaknya akan membangun speed trap. Menurutnya, ini dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat terkait maraknya terjadi aksi kejahatan di lokasi. “Berdasarkan pengamatan serta diskusi dengan Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto usai menyambangi jalan alternatif yang menghubungkan kawasan Bulungan dengan Senayan kami akan membangun speed trap. Ini kami lakukan karena selama ini banyaknya laporan terkait aksi kejahatan yang sering terjadi di lokasi,” terang Tommy Fudihartono, Selasa (24/9).   Speed trap, katanya, akan dipasang pada tiga titik, yakni di pertengahan Jalan Pati Ukur sisi utara, tepatnya sebelum separator tengah jalan yang berada di antara Jalan Hang Lekiu 2A dan Jalan Hang Tuah 2. Pada lokasi tersebut akan dipasang lima garis speed trap. Sementara, sepasang speed trap berjumlah tiga garis akan ditempatkan di tengah Jalan Pati Ukur, tepatnya di sisi  Jalan Hang Lekui 1 dan sisi Jalan Hang Tuah 5. Kedua speed trap itu diharapkan dapat meredam kecepatan kendaraan hingga sekitar 20 kilometer per jam. Saat ini pihaknya juga sudah berkoodrordinasi dengan Sudin Perhubungan, untuk pembuatan speed trap. Dirinya berharap seminggu ke depan bangun dan rencanannya akan dibangun ditiga titik. Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto mengaku pihaknya sepakat untuk pembangunan speed trap. Menuritnya, usulan ini memang belum dapat direalisasikan lantaran harus disetujui oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali. "Tunggu rapim dulu, baru kita langsung pasang (speed trap). Mudah-mudahan dalam waktu depan akan disetujui sehingga akan secepatnya dilakukan pembangunan," ungkap Christianto. (wandi/win)


News Update