ADVERTISEMENT

NJ Mania Desak PSSI Usut Laga Grup X Liga 3 DKI

Senin, 23 September 2019 14:39 WIB

Share
NJ Mania Desak PSSI Usut Laga Grup X Liga 3 DKI

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Kelompok suporter Tim Persitara, NJ (North Jakarta) Mania menilai ada kejanggalan pada salah satu laga terakhir Grup X delapan besar Liga 3 Asosiasi Provinsi (ASPROV) PSSI DKI Jakarta 2019 di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Minggu (22/9/2019). Karena itu, NJ Mania meminta Asprov PSSI DKI Jakarta mengusut tuntas laga tersebut dan menjatuhkan diskualifikasi bila ada tim yang terbukti mengatur pertandingan sebelum menetapkan juara dan runner-up grup. Ketua Umum NJ Mania, Parid mengatakan, laga tersebut terjadi sebelum pertandingan Persitara vs Pemuda Jaya berlangsung. Salah satu dari tim yang berlaga dinyatakan WO lantaran pada pertandingan tersebut keduanya mengenakan seragam berwarna sama. "Tim yang berlaga di kompetisi kelas kampung saja bawa dua kostum saat pertandingan. Ini suatu kejanggalan, apalagi tim yang di WO itu sudah tidak ada peluang," katanya, Senin (23/9/2019). Menurut Parid, insiden tersebut merugikan Persitara sehingga berpotensi tidak lolos ke babak empat besar lantaran kalah selisih gol dari tim yang dinyatakan sebagai pemenang. Padahal, saat technical meeting juga sudah ditentukan warna kostum masing-masing tim dalam menjalani setiap laga. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat di Jakarta Utara khususnya dan pecinta sebakbola seluruh Indonesia untuk bangkit menyuarakan kejanggalan ini agar tubuh PSSI benar-benar bersih dari mafia pengaturan pertandingan. "Kita bersama manajemen sepakat menggugat pertandingan tersebut. Kalau perlu kita mengajak seluruh elemen di Jakarta Utara untuk turun bersikap," tegasnya. Manajer Persitara, Muhaimim mengamini adanya kejanggalan pada laga terakhir penyelenggaraan delapan besar Liga 3 Asprov PSSI DKI Jakarta 2019. Pihaknya dan PS Pemuda Jaya sudah melayangkan surat keberatan atas insiden pertandingan tersebut ke pihak Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI DKI Jakarta. "Malam tadi kami sudah layangkan surat keberatan kami. Selanjutnya kami menunggu sikap dari Komdis seperti apa," tandasnya. (deny/ys)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT