Kementeriaan kominfo Sosialisasi Bantuan Sosial Cegah Stunting di Purwakarta

Sabtu, 21 September 2019 12:06 WIB

Share
Kementeriaan kominfo Sosialisasi Bantuan Sosial Cegah Stunting di Purwakarta
PURWAKARTA - Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementeriaan Kominfo menyelenggarakan Forum Dialog Bantuan Sosial (BPNT/PKH). Kegiatan ini, dalam Rangka Intervensi Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Bale Yudistira Pemkab Purwakarta, Jumat (20/09/2019). Menurut Kepala Diskominfo Purwakarta Ida Hamidah, Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik melaksanakan Forum Dialog Bantuan Sosial (BPNT/PKH) dalam rangka Intervensi Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting. Sementara, Direktur Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Wirianta menyebutkan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih  tinggi menderita penyakit kronis di masa  dewasanya. "Nah, kunci dari cegah stunting ada pada leadership pimpinan daerah dalam mengatur keperluan kesehatan dan pemenuhan gizi yang baik bagi warganya. Dengan kebijakan dan koordinasi yang baik dari pimpinan daerah permasalah gizi warga akan dapat teratasi secara berkesinambungan," ujarnya. Melalui kegiatan ini, Kemkominfo berharap untuk dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pemanfaatan bantuan sosial yang dimaksud dalam konteks perbaikan gizi adalah pemanfaatan produk Bantuan Pangan Non Tunai berupa telur, yang diketahui dapat mencegah stunting. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kab. Purwakarta Tahun 2018, tercatat sebanyak 6.192 anak stunting atau sebesar 7,2% di Kabupaten Purwakarta, yang tersebar di 17 kecamatan. (dadan/mb)  
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar