ADVERTISEMENT

Selama Dua Hari, KAI Daop 1 Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Selasa, 17 September 2019 19:07 WIB

Share
Selama Dua Hari, KAI Daop 1 Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – PT KAI Derah Operasi (Daop) 1 Jakarta bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta Selatan, Perwakilan dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub), dan Polisi Lalu Lintas, melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang Bukit Duri Manggarai JPL 14. Sosialisasi itu dilakukan guna menghimbau masyarakat yang melintas di perlintasan sebidang agar lebih taat pada peraturan dan tidak menerobos palang perlintasan. Sebab, bagi pengendara yamg menerobos palang perlintasan dapat dikenakan tilang oleh pihak kepolisian. "Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap kesadaran masyarakat untuk menaati aturan lalu lintas di perlintasan sebidang semakin meningkat. Sebab, pelanggaran Ialu lintas di perlintasan sebidang tidak saja merugikan pengendara jalan tetapi juga perjalanan kereta api,” ujar Executive Vice President (EVP) Daop 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah, ditemui di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019). Sosialisasi ini tak hanya dilakukan di Bukit Duri Manggarai JPL 14 saja, tetapi juga di Taman Makam Pahlawan Kalibata JPL 17, dan Jalan Seno Raya JPL 18B. Sosilasi itu diadakan selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu (17 - 18 September 2019). "Sosialisasi di pelintasan sebidang ini tak hanya sampai disini saja. Kami berkomitmen bahwa agenda sosialisasi ini akan terus berkelanjutan secara bertahap di lokasi lain. Meskipun pada prosesnya kerap mendapatkan penolakan dari masyarakat," mata Dadan. "Maka dibutuhkan langkah untuk mencari jalur alternatif bagi masyarakat yang harus disolusikan bersama oleh Pemerintah Pusat atau daerah," sambungnya. Berdasarkan pantauan poskotanews.com, sejumlah relawan nampak membawa spanduk yang berisikan himbauan untuk mendahulukan kereta api yang melintas. Bahkan terlihat relawan yang memperagakan sebagai korban kecelakaan dengan tangan dan kepala yang dibalut dengan kain kassa. Mereka akan memperagakan sebagai korban kecelakaan saat palang perlintasan ditutup. Relawan lainnya pun akan membentangkan spanduk himbauan di depan palang perlintasan. Sedangkan sejumlah polisi lalu lintas turut berjaga di sekitar perlintasan tersebut. Untuk diketahui, perlintasan sebidang merupakan perpotongan antara jalur kereta api dan jalan yang dibuat sebidang. Perlintasan sebidang tersebut muncul dikarenakan meningkatnya mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan yang harus melintas, atau berpotongan langsung dengan jalan kereta api. Tingginya mobilitas masyarakat dan meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas ini pun memicu timbulnya kecelakaan Ialu lintas di perlintasan sebidang. Oleh karena itu, pihak Daop 1 melakukan sosialisasi untuk menghimbau masyarakat agar mendahulukan kereta api yang melintas. Sehingga tingkat kecelakaan dapat ditekan. (firda/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT