JAKARTA – Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggulung sindikat penyelundupan tekstil, pakaian serta tas baru dan bekas, berikut sepatu ilegal. Dari penyeludupan ini, polisi menetapkan 4 tersangka, 2 lainnya masih dilakukan pemeriksaan. Omset penyeludupan asal China ini sekitar 9 miliar lebih. Dari keenam penyelundup yang diamankan, yaitu PL, (63), H (30) AD (33), EK (44), NS (47) dan TKD (45), polisi menyita 438 gulungan tekstil (bahan kain), 259 koli balpres berisi pakaian baru, pakaian bekas dan tas bekas seŕta 5.668 koli sepatu berbagai merek (kurang lebih 120.000 pasang sepatu). Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Edi Purnomo mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara mereka melakukan kegiatan penyeludupan sejak 2 hingga 10 tahun. Barang bukti tersebut disimpan dalam Gudang Rukan Permata Ancol, Kec. Pademangan, Jakarta Utara, Jl. Dahlia No. 1 RT 13/01 Kel. Kramat Kec. Senen, Jakarta Pusat dan Pelabuhan Tegar (Marunda Center Terminal) Kec. Tarumajaya Kab. Bekasi Prov. Jawa Barat. "Sebanyak 6 orang kita tangkap, 4 orang sudah kami tetapkan sebagai tersangka terlibat penyeludupan yang merugakan negara. Dua lagi masih didalami terkait kasus ini," kata Irjen Gatot, didampingi Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Iwan Kurniawan, Kamis (12/9). Dikatakan, para tersangka menyelundupkan barang tekstil dan balpress dari China ke Malaysia melalui pelabuhan Pasir Gudang Johor. Kemudian barang dikirim ke pelabuhan Kuching Serawak. Selanjutnya barang dibawa menggunakan truk ke perbatasan wilayah Indonesia untuk kemudian diselundupkan melalui jalan darat (jalan tikus) ke wilayah Jagoi Babang, Kalimantan Barat. "Isi barang selundupan tersebut kemudian diangkut menggunakan truk besar (Fuso) dari Pontianak melalui Pelabuhan Dwikora lalu dikirim kapal angkut Fajar Bahari, hingga masuk ke Pelabuhan Tegar Marunda Center Kab. Bekasi," ucap Irjen Gatot. Irjen Gatot menjelaskan, para tersangka merupakan pemain dari hulu. Sehingga pihaknya berupaya memutus mata rantai dari hulu ke hilir. "Sehingga nantinya pedagang-pedagang eceran tidak bisa memasarkan barang yang dilarang ini," katanya. Menanggapi maraknya penjual barang bekas impor di Pasar Senen, dan kota kota lainnya. Perwakilan dari Kementerian Perdagangan mengatakan, untuk mencegah masuknya barang ini, pertama harus dibiasakan budaya malu. Artinya, masyarakat harus dibiasakan jangan menggunakan barang bekas impor, apalagi ilegal. Karena selain membahayakan kesehatan juga mematikan produksi dalam negeri. "Kalau masyarakat memahami, dan tidak ada yang beli barang impor ilegal, pasti distributornya rugi dan tidak jual lagi. Tapi selama pasar mereka laku dan disukai masyarakat, ya bisnis ini akan berkembang terus," katanya Berdasarkan penghitungan bea masuk dan pajak impor barang bukti tekstil dan balpress yang disita sekitar Rp. 9 milar lebih, diperkirakan negara dirugikan sekitar Rp.4,9 miliar lebih. (ilham/tri)

Polisi Gulung Penyelundupan Tekstil, Pakaian Dan Sepatu Dari China Senilai Rp 9 M
Kamis 12 Sep 2019, 16:15 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Kriminal
BNN dan Bea Cukai Gagalkan Penyeludupan Sabu Jaringan Internasional di Perairan Samudera Hindia
Jumat 24 Feb 2023, 19:19 WIB
News Update

OLAHRAGA
Kalahkan Filipina 1-0 dalam AFF U-23, Timnas Indonesia Kokoh di Puncak Klasemen
18 Jul 2025, 22:39 WIB

JAKARTA RAYA
Mayat Wanita Terborgol di Cisauk, Dirudapaksa 3 Pelaku sebelum Dibunuh
18 Jul 2025, 22:27 WIB

JAKARTA RAYA
Hujan Deras Robohkan Pohon di Tanah Sareal, 1 Warung Rusak Tertimpa
18 Jul 2025, 22:14 WIB


JAKARTA RAYA
DPRD Tangsel Minta Pemkot Berhati-Hati dalam Kerja Sama Persampahan Antardaerah
18 Jul 2025, 21:51 WIB


JAKARTA RAYA
Polisi Selidiki Mayat Pria tanpa Identitas di Bawah Jembatan Kaca Brendeng Tangerang
18 Jul 2025, 21:35 WIB


JAKARTA RAYA
Wanita Tewas Terborgol di Cisauk Tangerang, Dibunuh seusai Tagih Utang
18 Jul 2025, 21:25 WIB

JAKARTA RAYA
Hasil Uji Lab Beras Food Station Cacat Mutu, DPRD Jakarta Sebut Harus Aman Dikonsumsi
18 Jul 2025, 21:16 WIB

JAKARTA RAYA
Laporan Penipuan Kontrakan Fiktif di Bekasi Bertambah jadi 30 Orang
18 Jul 2025, 21:10 WIB


EKONOMI
Berkomitmen Bangun Ekonomi Desa, Bank Mandiri Perkuat Dukungan untuk Koperasi Merah Putih
18 Jul 2025, 20:27 WIB


JAKARTA RAYA
Pengantar Paket yang Tewas di Bekasi Alami Luka Dalam, 2 Pelaku Buron
18 Jul 2025, 20:18 WIB

JAKARTA RAYA
Pria di Cikarang Bekasi Iming-imingi Kerja 9 Orang dengan Syarat Bayar Rp7,5 Juta
18 Jul 2025, 20:11 WIB

JAKARTA RAYA
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Pemancing di Bawah Jembatan Brendeng Tangerang
18 Jul 2025, 20:04 WIB

HIBURAN
Siapa Pacar Erika Carlina Sekarang? Ini Biodata DJ Bravy Pria yang Temani Erika Saat Hamil 9 Bulan
18 Jul 2025, 20:01 WIB

JAKARTA RAYA
Mayat Pria Misterius Ditemukan di Bawah Jembatan Brendeng Tangerang
18 Jul 2025, 19:59 WIB
