ADVERTISEMENT

Kejagung Luncurkan Penanganan TPPO Berbasis Online

Senin, 9 September 2019 23:58 WIB

Share
Kejagung Luncurkan Penanganan TPPO Berbasis Online

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA  - Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan Agung menerapkan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau Human Trafficking berbasis online, yang dikenal dengan e-Learning. Aplikasi ini adalah pertama kali digelar di Lingkungan Kejaksaan. Terobosan Badiklat Kejaksaan di era Revolusi 4.0 ini, diharapkan bisa dimaksimalkan untuk sektor-sektor lain di kantor Badiklat, Jaksel. Senin (9/9/2019) diresmikan oleh Wakil Jaksa Agung Arminsyah. Kabadiklat Kejagung Setia Untung Arimuladi menyampaikan, ke depan aplikasi e-Learning ini akan dipergunakan juga untuk jenis diklat lainnya. “Akan di-replikasi untuk jenis diklat lainnya. Jadi, tidak berhenti hanya di TPPO aja,” ujar Untung. Menurutnya, e-Learning diterapkan juga untuk menciptakan insan adhyaksa yang unggul. Yang akan berakselerasi dan bersinergi dengan berbagai pihak. “E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu serta tempat untuk mengakses perjalanan. Program ini diperuntukkan bagi aparat penegak hukum. Kita bekerjasama dengan International Organization for Migration (IOM), The UN Migration Agency,” ungkapnya. “Program rintisan ini melibatkan 6 orang jaksa sebagai mentor, 1 orang ahli dari LPSK dan 14 orang peserta yang dipilih berdasarkan daerah dengan skala prioritas penanganan perkara TPPO,” bebernya. Sejumlah perwakikan negara sahabat diantaranya Kedubes Amerika, Kedubes Inggris, serta perwakilan Kementerian dan lembaga Negara juga hadir. Selain itu diharapkan pula dengan adanya acara peluncuran ini, program mentoring serupa dapat pula direplikasi oleh instansi-instansi lainnya. Tujuan peluncuran program mentoring ini meliputi, mensosialisasikan program mentoring penanganan (TPPO) Human Trafficking berbasis e-learning bagi peningkatan upaya penanganan TPPO dan tindak pidana lintas Negara. Sementara, Kepala Misi IOM Indonesia Louis Hoffmann, menyampaikan apresiasnya, Program ini kata dia tidak hanya untuk bidang pendidikan TPPO saja, namun bisa diterapkan ke bidang lainnya. “Bisa diterapkan untuk  jenis pelatihan lain, selain TPPO. Itu sangat bagus,” ujar Louis. (Adji/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT