PERJALANAN hidup legenda renang Indonesia Richard Sam Bera semasa menjadi atlet hingga pensiun patut menjadi inspirasi. Untuk menjadi dirinya yang sekarang, Richard mengaku telah melalui proses panjang yang memberinya banyak pelajaran hidup. Semangat pantang menyerah serta kedisiplinan adalah kunci keberhasilan mantan perenang nasional ini. Sebagai atlet renang, Richard Sam Bera terbiasa menjalani kehidupan yang serba teratur. Ia menjalani kehidupan yang sangat ketat dengan disiplin tinggi. Ia mulai menyelami dunia renang di usia sangat muda, yaitu 6 atau 7 tahun. Baginya renang bukan pilihan, melainkan sebuah keharusan. Melihat potensi dan kecintaannya kepada olahraga ini, orang tua Richard memutuskan untuk memasukannya ke klub renang. Ia memulai karir dengan bertanding di kompetisi renang tingkat pemula dan kelompok usia, hingga akhirnya menjadi seorang atlet nasional. Bagi Richard yang sekarang menjadi Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kehidupan yang ketat adalah sebuah tantangan. Selama 30 tahun berkarir sebagai perenang, Richard harus mampu menyeimbangkan antara karir dan pendidikan. Dengan sesi latihan pagi yang selalu di mulai pukul 4 dinihari, dan sesi sore yang dimulai dari pukul 4 hingga 6 sore, Ia masih harus mengerjakan PR sekolah dan berbagai kegiatan lainnya. Namun, dengan ritme latihan yang begitu tinggi, mantan atlet nasional ini mampu menyelesaikan pendidikan tinggi pada dua jurusan sekaligus, yaitu Ilmu Ekonomi dan Ilmu Politik. Menjadi atlet nasional bagi Richard adalah sebuah pencapaian hebat. "Dulu memang menjadi atlet adalah sebuah perjuangan. Atlet harus pandai melihat peluang. Setiap kali ada kesempatan bertanding harus diambil.Tapi, dulu juga tidak terlalu banyak distraksi, terutama beban pikiran," kata Richard dalam laman resmi Kemenpora, belum lama ini. MEDIA SOSIAL Menurut Richard, hal itu banyak dialami oleh atlet sekarang, terutama karena media sosial. Akan tetapi, saat ini kesempatan untuk mereka menampilkan diri lebih terbuka. Tantangan baru yang muncul dari era informasi ini, saingan menjadi lebih banyak. Ia ingin anak muda Indonesia menyadari bahwa kesempatan untuk menjadi atlet yang berhasil jauh lebih besar saat ini. "Peluangnya lebih besar, jangan ragu untuk berkarir disitu. Anak muda Indonesia tak perlu ragu menjadi atlet, itu merupakan sebuah pilihan hidup yang terhormat," lanjutnya. Ia juga berharap, kedepannya olahraga menjadi bagian kehidupan yang inti serta dapat membantu peningkatan karakter positif bangsa Indonesia. "Jangan pernah takut akan kegagalan, karena itu merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk masa mendatang, kegagalan juga yang mengajarkan kita untuk bangkit meningkatkan kualitas kita ke depan," pesan Richard. Setelah pensiun, Richard sempat berkecimpung di dunia konsultasi transportasi, penyiar olahraga, media, dan marketing, sebelum menjadi Ketua BOPI, organisasi yang meregulasi semua olahraga profesi di Indonesia. Sebagai Ketua BOPI, Richard juga mengaku punya tanggung jawab untuk membuat kompetisi sepakbola profesional, Shopee Liga 1, berjalan dengan baik. Terlebih BOPI merupakan organisasi yang memberikan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi Liga1 dan Liga 2 yang diajukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). Alasan itu pula yang membuat Richard memberikan teguran keras kepada PT LIB jika kompetisi berjalan tidak semestinya, termasuk insiden pelemparan batu ke bus Persib Bandung, Sabtu (14/9) malam WIB. Insiden terjadi setelah pertandingan PS Tira vs Persib di Stadion Pakansari. Bus rombongan Maung Bandung jadi korban pelemparan oknum suporter tuan rumah. "BOPI mengecam keras tindakan-tindakan anarkis dan melawan atau tidak menghormati hukum di setiap perhelatan olahraga profesional di Indonesia," ungkap Richard. BOPI juga mendesak LIB, selaku operator kompetisi serta PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia, segera mengambil tindakan dan sanksi keras untuk membuat jera kepada pihak yang bertanggung jawab. Diketahui, dalam insiden tersebut, dua pemain Persib yakni Omid Nazari (Filipina) dan Febri Hariyadi menjadi korban. Nazari menjadi korban yang paling parah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. (junius/bu)

Richard Sam Bera, Mantan Perenang Nasional Disiplin & Pantang Menyerah
Sabtu 07 Sep 2019, 07:33 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Apa Profesi Vicky Kharisma? Suami Acha Septriasa yang Diduga Cerai Usai Viral Postingan Co-Parenting
Kamis 07 Agu 2025, 11:57 WIB
HIBURAN
Koleksi Jam Tangan Timothy Ronald, dari Rp200 Ribu hingga Miliaran Rupiah
07 Agu 2025, 11:57 WIB

OLAHRAGA
Jadwal Live Streaming Bayern Munchen vs Tottenham Hotspur Kamis, 7 Agustus 2025
07 Agu 2025, 11:55 WIB

JAKARTA RAYA
Sempat Hilang 2 Hari, Pria Disabilitas Ditemukan Tewas di Kali Ciluer Bogor
07 Agu 2025, 11:52 WIB

HIBURAN
4 Film Horor Kuasai Netflix Indonesia Hari Ini, Singsot Masih Bertahan!
07 Agu 2025, 11:44 WIB


Nasional
Soal Latihan dan Kunci Jawaban PPG 2025: Fokus pada Pembelajaran Berdiferensiasi!
07 Agu 2025, 11:36 WIB

EKONOMI
Harga Emas Pegadaian Turun Serentak per 7 Agustus 2025, Ini Daftarnya
07 Agu 2025, 11:35 WIB


TEKNO
Vivo Y400 5G Resmi Rilis, HP Midrange Tahan Air dengan Kamera Sony yang Menarik
07 Agu 2025, 11:20 WIB


HIBURAN
Acha Septriasa dan Vicky Kharisma Cerai? Viral Postingan Co-Parenting
07 Agu 2025, 11:03 WIB


HIBURAN
Kontroversi Timothy Ronald Soal Gym, Benarkah Penghasilan YouTube-nya Tembus Miliaran Rupiah?
07 Agu 2025, 10:31 WIB

OLAHRAGA
Timnas Indonesia Putri Babak Belur di Piala AFF, Berikut Rentetan Kekalahan Telak Joko Susilo!
07 Agu 2025, 10:29 WIB


TEKNO
5 Cara Cek Garansi Resmi iPhone Secara Online dari Hp, Ikuti Panduan Lengkapnya
07 Agu 2025, 10:15 WIB

TEKNO
Rahasia Dapat 10 Hadiah Sekaligus di Cooking Event Grow a Garden Roblox
07 Agu 2025, 09:54 WIB
