ADVERTISEMENT

Keranjingan Game Online, 3 Anak Muda Jadi Penjambret

Jumat, 30 Agustus 2019 07:21 WIB

Share
Keranjingan Game Online, 3 Anak Muda Jadi Penjambret

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Keranjingan main game online, tiga anak muda ini gelap mata. Mereka melakukan aksi nekat dengan menjambret Jalan Pemuda, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (28/8/2019), sekira pukul 02.00, dan akhirnya ditangkap polisi. Ketiga remaja itu adalah GZ (18), IB (18) dan anak 17 tahun yang saat ini mendekam di ruang tahanan Polsek Pulogadung. Keseluruhnya ditangkap usai menjambret, setelah sebelumnya tarik-menarik handphone dari tangan korbannya atas nama Ardi, 32. Kapolsek Pulogadung, Kompol Lindang Lumban mengatakan, peristiwa itu bermula saat para pelaku yang mengendarai satu sepeda motor melihat sasarannya sedang duduk di pinggir trotoar. Mereka pun mendekati korban dan langsung merampas HP milik korban. "Namun saat merampas handphone, korban terus mencoba mempertahankannya," katanya, Kamis (29/8/2019). Saat korban yang saat itu bersama temannya langsung mengejar pelaku. Beruntung, motor yang dikendarai oleh GZ menabrak motor lain yang melaju di depannya. "Saat itu petugas berada di lokasi dan mengamakan satu pelaku. Dua lainnya melarikan diri," ujar Kapolsek. GZ yang langsung dibawa ke Polsek, kata Lumban, langsung diinterogasi petugas. Tanpa pikir panjang, setelah diinterogasi, tim langsung meluncur pada pukul 05.00 ke kediaman dua tersangka lain di daerah Salemba, Jakarta Pusat. "Satu tim full kami turunkan untuk meringkus kawanan penjambret ini," tambahnya. Tiba di rumah pelaku, anak 17 tahun tak berkutik saat diamankan polisi. Namun IB berusaha melarikan diri meski polisi telah meluncurkan tembakan peringatan. Petugas terpaksa melontarkan timah panas ke arah kaki kiri IB dan langsuny dibawa ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan. "Dari hasil pemeriksaan, ternyata mereka masih remaja. Bahkan yang masih 17 tahun, berarti masih di bawah umur, kami titipkan di Panti Sosial Cipayung," ucapnya. Dari pengakuannya, GZ menyebut bahwa dirinya nekat menjambret HP lantaran kecanduan game online. Biasanya hasil rampasan handphone dijual di daerah Pasar Senen, Jakarta Pusat, dan uangnya dibagi rata. "Ya uangnya buat main game online di HP. Uangnya buat beli skil," kata GZ. Saat ini, polisi mengamankan barang bukti satu unit HP merk Xiaomi Redmi Note 5 A bewarna hitam seharga Rp2 juta. Selain itu, diamankan pula satu motor Yamaha Mio milik pelaku GZ yang biasa digunakan untuk beraksi. "Motor yang digunakan juga tanpa surat-surat, kami mendapat pengakuan aksi mereka sudah empat kali," pungkasnya. (ifand/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT