Mobil Dihajar KA, Perwira TNI Calon Pengantin Tewas, Ayahnya Kritis Luka Parah

SEMARANG  - Minibus Avanza  yang ditumpangi seorang ayah dan putranya tertabrak Kereta Api (KA) barang di lintasan KA tak dijaga, Km 8+650 antara stasiun Karangkandri - Kesugihan, tepatnya di Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jawa-Tengah, Jum'at dinihari (23/8/2019). Dalam kejadian itu sang putra yang perwira TNI Lettu Angga Pradipta (26) meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan sang ayah Wasto Haryo Susanto,51, kondisinya kritis karena mengalami luka parah. Mereka adalah warga Jalan Kantil, RT 06/RW 02, Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Menurut laporan polisi, tabrakan maut terjadi sekitar pukul 00.45 WIB . Wasto Haryo Susanto merupakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Dinihari itu sang ayah dalam perjalanan pulang menjemput putranya Lettu Angga Pradipta yang akan melangsungkan pernikahan akhir Agustus 2019 mendatang. Hingga berita ini diturunkan,  korban kritis masih dalam perawatan di RSUD Cilacap. Tabrakan maut bermula saat dinihari itu, mobil station nopol R 9503 KK yang dikemudikan korban  melaju dari arah Selatan menuju utara mendekati lintasan rel KA tak dijaga di Desa Kuripan. Pada saat yang bersamaan melaju pula KA barang pengangkut semen dari arah barat mendekati lintasan KA juga. Diduga karena pengemudi mobil station tidak mengetahui jika saat itu ada KA yang hendak lewat, sehingga mobil terus melaju menuju lintas, sehingga tabrakan dahsyat tak bisa dielakkan. Akibat benturan keras tersebut, mobil terlempar puluhan meter. Sedang dua orang penumpangnya tersebut terjebak di dalam kabin mobil yang ringsek. Menurut Nono, tetangga korban, peristiwa itu terjadi hanya berjarak sekitar 1 km dari rumah korban. "Sebetulnya ayah dan putranya itu hampir sampai di rumahnya, naas tabrakan maut terjadi,” ujar tetangga korban itu . "Dinihari itu sang ayah menjemput putranya ke Yogya karena sang putra Lettu TNI Angga Pradipta akan melangsungkan pernikahan pada  31 Agustus mendatang, ungkapnya. Sementara itu Humas PT KAI Daop V Purwokerto Supriyanto membenarkan adanya kecelakaan KA di km 8+650 antara stasiun Karangkandri- Kesugihan. Menurutnya, pada saat KA hendak menuju lintasan, masinis KA sudah memberikan  semboyan 35 atau klakson, namun diperkirakan pengemudi tidak mendengar, sehingga kecelakaan pun terjadi. (Suatmadji/win).