JAKARTA - Seorang pria mendatangi Polsek Penjaringan, Rabu (21/8/2019). Lelaki 26 tahun itu untuk melaporkan kasus yang menimpa istrinya, Winda Dwi Lestari (23) yang diberi obat kadaluarsa dari puskesmas tempatnya berobat di Kelurahan Kamal Muara.
Akibatnya, Winda yang tengah hamil 3 bulan merasakan mual, pusing dan muntah muntah. Hendi, pelapor, menyebutkan gangguan kesehatan terhadap istrinya berlangsung setelah memeriksakan kandungannya ke Puskesmas Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan pada Juli 2019.
Ia datang ke Polsek Penjaringan dengan membawa barang bukti tiga strip vitamin B6 yang sudah kadaluarsa sejak April 2019. Obat itu didapatnya dari puskesmas setempat pada saat memeriksa kandungan 29 Juli 2019. "Sudah belasan butir vitamin yang diminum istri saya. Ada 15 butir," katanya.
Kasus serupa sebelumnya juga dialami wanita hamil lain, Novi Sri Wahyuni (21), wanita warga Kamal Muara itu sebelumnya juga mengkonsumsi obat obatan pemberian Puskesmas Kelurahan Kamal Muara yang sudah kadaluarsa.
Sementara kuasa hukum korban, Pius Situmorang, mengatakan awalnya kliennya itu mengontrol kandungannya ke Puskesmas Kamal Muara pada bulan Juli 2019.Novi kemudian diberikan empat jenis obat yang salah satunya adalah vitamin B6. Setelah dicek, vitamin tersebut ternyata kadaluwarsa.
"Setelah pasien (Novi) mendatangi Puskesmas untuk komplain atas obat tersebut, karena setelah mengkonsumsi obat tersebut perut terasa sakit/keras, janin sakit, muntah-muntah, kepala pusing, dan Puskesmas/Apoteker mengakuo bahwa obat tersebut sudah kadaluarsa waktu diberikan dan pegawai Puskesmas mengaku bahwa dia lalai," kata Pius yang juga menjadi kuasa hukum Winda.
Dari Puskesmas, Novi sempat merujuk pasien ke RS BUN. Pihak Rumah Sakit kemudian memberikan obat untuk dikonsumsi.Namun, menurut Pius, obat tersebut malah ditahan oleh kepala Puskesmas.
Suami Novi, Bayu Randi Dwitara , 19, mengatakan bahwa vitamin B6 yang diterima dari Puskesmas sudah kadaluwarsa sejak bulan April 2019."Ternyata obat ini sudah expired dari bulan 4 tahun 2019. Di bungkus obatnya itu juga kelihatan dicoret spidol biru," ucap Bayu saat ditemui di kediamannya, Kamal Muara.Atas kejadian ini, Bayu melaporkan ke Polsek Metro Penjaringan dengan tuntutan perlindungan konsumen Pasal 8 UU RI No 8 Tahun 1999.Laporan ini tercatat dengan nomor LP940/K/VIII/2019/SEK PENJ.
Lapor
Sementara polisi meminta ibu hamil lain yang merasa menerima obat kedaluwarsa dari Puskesmas Kelurahan Kamal Muara untuk segera melapor. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto menyatakan, laporan dari ibu hamil lainnya dapat membantu polisi menyelidiki kasus ini."Jadi kami prinsipnya terbuka kepada masyarakat yang mrasa menjadi korban atau mengalami hal yang seperti dialami Novi ini silakan melapor," ucap Budhi.
Polisi akan menindaklanjuti setiap laporan yang diterima terkait obat kedaluwarsa. Sebab, menurut Budhi, kasus ini merupakan hal yang serius, terutama karena melibatkan ibu hamil."Apalagi ini terhadap seorang manusia yang sedang berbadan dua. Tentunya ada dua nyawa tidak hanya nyawa ibu tapi juga bayi yang dikandungnya," ucap Budhi.
Setelah laporan Novi, polisi mendapatkan laporan lainnya dari Winda yang diajukan hari ini.Winda akhirnya ditetapkan sebagai saksi terkait laporan Novi.Keterangan serta barang bukti dari Winda juga dianggap bisa menguatkan penyelidikan terhadap kasus ini. (yahya/yp)

Lagi, Berobat ke Puskesmas Ibu Hamil Keracunan Obat Kadaluwarsa
Rabu 21 Agu 2019, 20:13 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Nusantara
Makan Hidangan Pesta Khitanan, Puluhan Warga Cibingbing Keracunan Makanan
Rabu 24 Feb 2021, 15:20 WIB

Seleb
Bahaya Banget! Ikuti Saran Penggunaan Obat di Broadcast WhatsApp, Adik dan ART Natalie Sarah Sesak Nafas
Jumat 23 Jul 2021, 12:12 WIB

Tangerang
Diberikan Obat Kadaluarsa dari Posyandu Balita di Karang Tengah Demam Hingga Muntah
Rabu 10 Agu 2022, 13:32 WIB
News Update

PKL Pasar Sentiong Tuntut Pemkab Tangerang Sediakan Tempat Layak Berjualan
Jumat 11 Jul 2025, 22:27 WIB
JAKARTA RAYA
Usut Kematian Diplomat Kemenlu, Polisi Periksa Organ Dalam Korban
11 Jul 2025, 21:54 WIB

JAKARTA RAYA
Pemkot Tangerang Diminta Gibran Petakan Titik Banjir di Kali Angke
11 Jul 2025, 21:44 WIB


JAKARTA RAYA
Pemkab Bogor Kaji Kebijakan Masuk Sekolah 06.30 WIB sebelum Diterapkan
11 Jul 2025, 21:21 WIB

JAKARTA RAYA
Data Konsumen Dibobol, Ninja Xpress Pastikan Paket Asli Tetap Dikirim
11 Jul 2025, 21:13 WIB

OTOMOTIF
6 Plus Minus Yamaha Aerox yang Wajib Diketahui Sebelum Dipakai Setiap Hari
11 Jul 2025, 21:12 WIB


Nasional
Berapa Gaji Karyawan PT SUAI Subang? Simak Persyaratan Lengkap dan Profil Perusahaan di Sini!
11 Jul 2025, 20:56 WIB

Nasional
Jawaban Tepat Kontribusi Unik Anda untuk Voluntrip Pengabdi Muda 13 Lombok Labuan Bajo
11 Jul 2025, 20:45 WIB


JAKARTA RAYA
2 Tersangka Ditangkap dalam Kasus Akses Data Ninja Xpress secara Ilegal
11 Jul 2025, 20:33 WIB

JAKARTA RAYA
Pelamar PPSU Diminati Banyak Sarjana, Pramono: Kami Tidak Bedakan
11 Jul 2025, 20:12 WIB

JAKARTA RAYA
Kawal Arah Kebijakan Kota Bogor DPRD Kota Bogor Terima Draft RPJMD dan Mulai Pembahasan 4 Raperda
11 Jul 2025, 20:07 WIB


JAKARTA RAYA
KAI Layani 862 Ribu Penumpang LRT Jabodebek dengan Ketepatan Waktu Mencapai 99,96 persen
11 Jul 2025, 19:40 WIB


JAKARTA RAYA
Kelurahan Kebon Jeruk Terima 6 Petugas PPSU, Diuji Bersihkan Gorong-Gorong
11 Jul 2025, 19:26 WIB

JAKARTA RAYA
Pencuri Uang Rp300 Juta Modus Ban Kempes di Depok Ditangkap Warga
11 Jul 2025, 19:18 WIB

