ADVERTISEMENT

Mensos : Pilar-pilar Sosial Diharapkan Jadi Role Model Pembangunan Kesejahteraan Sosial

Senin, 19 Agustus 2019 14:20 WIB

Share
Mensos : Pilar-pilar Sosial Diharapkan Jadi Role Model Pembangunan Kesejahteraan Sosial

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –   Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa pilar-pilar sosial adalah salah satu elemen masyarakat yang berperan penting dalam mendorong kesuksesan pembangunan kesejahteraan sosial. Hal itu disampaikan Agus ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Penutupan dan Pelepasan Peserta Seleksi Pilar-Pilar Sosial Teladan 2019 yang berlangsung di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Matraman, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019). "Pilar sosial merupakan pionir pembangunan kesejahteraan sosial yang berada dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat," kata Agus. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang digelar Kemensos yang melibatkan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna (KT), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dari seluruh penjuru Tanah Air. Menurutnya, Kemensos tidak mungkin bisa bekerja sendirian untuk mengatasi  berbagai masalah sosial di masyarakat tanpa dukungan dari pemerintah daerah (pemda) dan mayarakat termasuk pilar-pilar sosial. Untuk itu perlu dibangun kemitraan yang lebih efektif dari Pemrintah pusat, Pemda, dan masyarakat. "Saya yakin jika kita dapat terus membangun dan menguatkan sinergi, antar pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat maka berbagai permasalahan-permasalahan sosial akan dapat ditangani dengan baik," papar Agus. Lantas dia pun mengingatkan kepada seluruh jajaran bahwa tantangan ke depan akan semakin berat dimana akan menghadapi berbagai isu strategis seperti bonus demografi, isu keterpencilan, isu gender, ketahanan pangan dan energi, kesenjangan antar wilayah, perkembangan revolusi industri 4.0, penguatan nilai-nilai kearifan lokal, dan upaya penurunan angka kemiskinan. "Tidak mudah memang, tetapi bangsa ini harus berani menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Bangsa ini harus berani menciptakan sistem, ekonomi, politik, sosial dan hukum yang berkeadilan, yang berpihak pada kaum mustadh'afin, mereka yang lemah," tandas Agus. Di tempat yang sama, Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin, menjelaskan kegiatan seleksi pilar-pilar sosial teladan tingkat nasional bertujuan untuk memberikan penghargaan pada masyarakat, khususnya pilar-pilar sosial yang berperan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Juga memberikan motivasi kepada pilar-pilar sosial agar lebih semangat dan memaksimalkan perannya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,” kata Pepen. "Kegiatan ini bertujuan untuk memilih pilar-pilar sosial Teladan Tingkat Nasional Tahun 2019 yang dapat dijadikan model atas perannya dalam meningkatkan kinerja dan kualitas yang dijalankan, serta memberikan motivasi pada pilar sosial untuk lebih berperan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial," ungkap Pepen. Peserta seleksi berasal dari pilar-pilar sosial yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Sedangkan Tim Penilai berasal dari unsur Kementerian Sosial, Akademisi, Pemerhati Sosial dan Mitra Kerja. Dalam kegiatan ini Mensos memberikan penghargaan kepada lima orang yang terpilih sebagai pilar sosial teladan dari PSM, TKSK, KT, LKS, dan Tagana. (yendhi/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT