ADVERTISEMENT

Atasi Bau 'Prengus' Kambing, Ini 12 Tips Cara Mengatasinya

Sabtu, 10 Agustus 2019 11:46 WIB

Share
Atasi Bau 'Prengus' Kambing, Ini 12 Tips Cara Mengatasinya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Saat Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, biasanya hampir semua orang di tanah air sibuk mengolah daging kurban, baik itu sapi atau kambing. Khusus untuk daging kambing, banyak yang mengeluhkan bau kambing yang khas (prengus). Nah agar kita nyaman menyantap daging kurban untuk sate atau gule, berikut 12 tips penghilang bau khas daging kambing seperti yang dirilis infoternak.com di facebook. Silahkan pilih mana yang paling gampang dan langsung dapat dipraktekkan untuk menghilangkan bau ‘prengus’ kambing daging kambing, yang menurut beberapa orang kalau bau khas ini hilang maka hilang pula kenikmatan masakan daging kambing itu. Tips  1: Rebus daging kambing dengan potongan lobak secukupnya, setengah jam kemudian keluarkan lobaknya. Setelah itu pergunakan daging kambing untuk memasak sesuai dengan resep masakan daging kambing yang disukai. Tips  2: Rebus 1 kilogram daging kambing atau domba dengan kacang hijau sebanyak 5 gram. Setelah 10 menit, angkat dan tiriskan daging tersebut.  Kemudian dimasak sesuai dengan keperluan. Tips  3: Rebus 1 kilogram daging kambing dengan dimasukkan bersama bubuk kare sekitar 10 gram. Banyaknya bumbu kare disesuaikan dengan jumlah kilogram daging yang akan dimasak Tips  4: Rebus 1 kilogram daging kambing atau domba dengan dimasukkan 200 gram tebu yang sudah dipotong-potong. Rebus kurang lebih selama setengah jam Tips  5: Rebus 1 liter air, setelah mendidih masukkan 1 kilogram daging kambing dan 50 gram cuka. Setelah mendidih, tiriskan daging kambing itu dan dimasak ulang sesuai kehendak hati Tips  6: Cara lainnya lagi, sebelum dimasak daging kambing disiram dengan tetesan air jeruk nipis. Jika tidak ada jeruk nipis bisa dengan menggunakan daun jeruk limau. Tips  7: Selain air jeruk nipis bisa juga menggunakan daun jambu klutuk. Daun jambu itu dibejek-bejek bersama dengan daging kambing sebelum dimasak Tips  8: Ambillah 2 potong arang lalu cucilah sampai bersih dari kotoran lain. Rebuslah daging kambing bersama-sama arang tersebut, niscaya daging kambing tidak akan berbau lagi. Setelah itu masaklah dengan rempah-rempah sesuai resep pilihan anda Tips  9: Langsung mengolah daging kambing yang baru disembelih, tanpa pernah sedikitpun mencucinya terlebih dahulu,  baik dengan air maupun bahan pencuci lainnya.Bau amis itu akan berkurang dengan sendirinya jika dimasak dengan benar (sampai meresap, tanak, dan cukup waktu). Jangan lupa berhati-hati ketika memotong daging kambing agar tidak terkena kotoran (sehingga kita tergoda alasan harus membilasnya dengan air). Jika bulu-bulu kambing masih menempel halus dan tipis, cabuti saja pelan-pelan. Daging kambing siap olah tidak mengapa disimpan dulu di dalam kulkas sebelum dimasak, sepanjang tidak dicuci dengan air. Tips  10: Cara lain menghilangkan bau khas daging kambing tidak perlu pakai  apa apa,  hanya dengan cara memotong daging dengan arah yang benar…yaitu memotong searah serat daging Tips  11: Sebelum dimasak bungkus dengan daun pepaya dan buah nanas. karena daun pepaya bikin daging menjadi empuk setelah matang sedangkan nanas untuk menghilangkan bau amisnya. diperkirakan bau nanas lebih kuat daripada jeruk Tips  12 Cincang, memarkan atau lumat jahe, kemudian campurkan pada daging yang akan diolah. Aroma Jahe akan menutupi bau prengus pada daging. Agar hasilnya maksimal, lebih baik lagi Jahe yang dihaluskan bersama bumbu lain. Untuk menghilangkan bau tak sedap. Anda Juga bisa menambahkan bumbu dapur beraroma kuat seperti kapulaga. kayu manis, cengkeh, dan bumbu rempah lainnya. Bumbu-bumbu yang beraroma kuat seperti itu tidak hanya membuat rasa masakan menjadi nikmat, tetapi juga membantu menghilangkan bau tidak sedap pada daging. Gunakan bumbu rempah yang beraroma tajam untuk mengimbangi aroma daging kambing yang khas.(*tri)  

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT