ADVERTISEMENT

Orang Berlomba Kurban Sapi, Penjual Sapi “Kurban” Camat

Kamis, 8 Agustus 2019 07:44 WIB

Share
Orang Berlomba Kurban Sapi, Penjual Sapi “Kurban” Camat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LUAR biasa hebat Bang Adin, pedagang sapi kurban di Jalan Bypass Utan Kayu, Jakarta Timur. Orang lain berlomba korban sapi dan kambing untuk sambut Idul Adha 1440 H. Tapi Bang Adin justru “kurban” kan Camat Matraman, Bambang Eko. Dia dipecat Gubernur Anies Baswedan, gara-gara dilaporkan Bang Adin minta seekor sapi agar bisa jualan di lahan wilayah Matraman. Lebaran Haji 1440 H tinggal beberapa hari lagi. Demi tuntunan Nabi Ibrahim AS kini orang berlomba besar-besaran sapi atau kambing yang dijadikan korban. Ada yang mampu beli sapi seberat 1 ton dengan harga Rp80 juta, ada yang gotong royong satu sapi didukung tujuh  orang peserta kurban. Yang tidak mampu berkurban karena keterbatasan ekonomi, cukup korban perasaan di rumah bila nanti saat pembagian daging kurban tak terima jatah dari mesjid terdekat. Tapi begitulah fenomena di seputar Lebaran Haji. Ada yang panen kulit kambing dan sapi, ada pula yang terkena stroke gara-gara kebanyakan makan daging kambing. Tapi paling hebat adalah Bang Adin yang buka lapak di Jalan Bypass, daerah Utan Kayu Kecamatan Matraman. Umat Islam yang lain baru mempersiapkan sapi dan kambing kurban, dianya sudah “kurban” Camat Matraman. Maksudnya Camat Bambang Eko sampai dicopot Gubernur Anies gara-gara laporan Bang Adin minta seekor sapi. Bang Adin sudah biasa, saban tahun jualan daging sapi kurban di tempat itu. Tapi pada Idul Adha 1440 H ini ada yang terasa aneh. Sebab Camat Matraman minta satu ekor sapi untuk bisa berjualan di situ. Jika sekedar seekor kambing, okelah. Tapi kalau satu ekor sapi, berarti Rp 24 juta akan hilang percuma. Dia pun segera kirim surat ke Gubernur Anies Baswedan, mengadukan perilaku Camat Matraman yang baru menjabat selama 3 bulan tersebut. Tanpa banyak kata, Camat Bambang Eko diperiksa BKD. Dia telah membantahnya. Seekor sapi itu bukan untuk dirinya, tapi untuk lingkungan sekitar lapak tersebut. Tapi apa mau dikata, Pak Camat boleh membantah, tapi faktanya beberapa hari lalu telah dicopot dari jabatannya. Dia telah dibuat “kurban” oleh pedagang sapi Bang Adin, sementara Bang Adin sendiri terus ngilang-ngilang melulu saat hendak diklarifikasi Pak Camat. Nasi telah menjadi bubur, Camat pun sudah jadi “kurban” seorang pedagang sapi kurban.  (gunarso ts)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Berita Terkait