Kota Depok Raih Penghargaan Sebagai Kota Layak Anak untuk Ketiga Kalinya

DEPOK - Upaya memujudkan Kota Depok sebagai Kota Layak Anak (KLA) terus dilakukan seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN)  tidak terkecuali Gugus Tugas KLA Depok yang berhasil mempertahankan predikat penghargaan Nindya untuk ke tiga kali berturut turut dari pemerintah pusat. "Alhamdulillah.. Ini berkat kerja keras, kebersamaan dan kekompakan jajaran ASN Depok dalam upaya mewujudkan kota ini sebagai Kota Layak Anak, " kata Ketua TP PKK Kota Depok yang juga Sekretaris Gugus Tugas KLA Depok Elly Farida didampingi Kepala Bappeda setempat Widyati Riyandani, Rabu (23/7/2019). Penghargaan ini diraih Kota Depok untuk ketiga kalinya. Kota Depok menjadi salah satu kota di Indonesia yang mampu mempertahankan keberhasilan sebagai Kota Layak Anak. Ini merupakan bentuk apresiasi yang baik dari pemerintah pusat terhadap upaya maupun usaha jajaran kota dalam meningkatkan program KLA di seluruh Indonesia termasuk Kota Depok. Untuk mempertahankan predikat yang diraih selama tiga tahun berturut turut ini,  tambah dia,  pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya antara lain penguatan sinergisitas dengan seluruh Perangkat Daerah (PD) serta implementasi program KLA di kelurahan dan kecamatan. “Yang perlu menjadi perhatian, saat ini indikator penilaian KLA lebih terukur. Untuk itu, strateginya kita harus melakukan evaluasi guna mengetahui apa saja yang masih kurang. Itulah yang nantinya akan kita sinergikan dengan seluruh dinas, sehingga tahun depan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,” ujar Elly. Ditambahkan, Kepala Bappeda Depok Widyati Riyandani, seluruh jajaran Gugus Tugas KLA Depok berkomitmen untuk terus memperkuat sinergisitas dengan berbagai perangkat daerah terlebih peningkatan kualitas pelayanan dan pelaksanaan program KLA. “Sebenarnya kalau dilihat dari penilaian tim pemerintah pusat poin kita hanya kalah selisih sedikit  untuk meraih predikat yang lebih tinggi namun kita tetap optimistis dan terus berusaha meningkatkan apa yang kita cita-citakan,” ujarnya.  (anton/mb)