SOMALIA – Puluhan orang dari berbagai negara tewas saat sebuah hotel di kota Kismayo di Somalia diserbu kelompok teroris Al Shabaab pada Sabtu (13/7/2019) . Di samping korban tewas, 30 lainnya menderita luka-luka. Saat ini, hotel yang sempat ditawan oleh kelompok Al Shabaab telah berhasil dikuasai aparat keamanan dan militer Somalia. Reuters melansir Sabtu (13/7), 26 korban yang ewas antara lain berasal dari Kenya, AS, Inggris, dan Tanzania. Calon presiden untuk Pemilu lokal setempat juga terbunuh, demikian juga dengan 2 jurnalis dan 1 staf badan PBB yang tengah berada di sana. Presiden kawasan Jubbaland Ahmed Mohamed menyatakan empat anggota kelompok militan menyerang hotel, termasuk seorang pengebom bunuh diri. "Di antara yang meninggal adalah kandidat presiden Jubbaland bernama Shuuriye. Empat militan menyerang hotel. Satu di antara mereka adalah pelaku bom mobil, 2 lainnya ditembak mati, dan 1 ditangkap hidup-hidup oleh petugas keamanan Jubbaland," paparnya. Mohamed menambahkan 56 orang lainnya terluka dalam serangan itu, termasuk dua warga China. Adapun dua jurnalis yang menjadi korban adalah Hodan Naleyah dari Integration TV dan Mohamed Sahal Omar dari SBC TV. Jama Fariid, suami Naleyah, juga tewas dalam peristiwa itu. Kelompok Al Shabaab diusir keluar dari Mogadishu pada 2011, dan sejak saat itu posisinya makin terdesak sehingga harus merelakan wilayah-wilayah pertahanan mereka. Kelompok ini juga sebenarnya telah diusir keluar dari Kismayu pada 2012. Kismayu adalah ibu kota niaga Jubbaland, wilayah di selatan Somalia yang sebagian masih dikuasai oleh Al Shabaab. Kota itu menjadi sumber pendapatan terbesar Al Shabaab, di mana mereka menerapkan pajak, komisi dari ekspor batu bara dan senjata serta impor produk ilegal. "Aparat keamanan berhasil mengendalikan situasi saat ini. Teroris terakhir sudah ditembak dan tewas," sebut keterangan pejabat keamanan Somalia Mohamed Abdiweli, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (13/7).
"Kami yakin, sebanyak 4 orang pria bersenjata yang melakukan serangan," jelas Abdiweli.
Seorang saksi mata Muna Abdirahman menyebut serangan membuat bangunan hotel hancur lebur.
"Pelaku serangan menggunakan seragam polisi Somalia, jasad pelaku sudah dibawa keluar gedung," kelas Muna Abdirahman.
Al Shabaab merupakan kelompok teroris yang membaiat kepada Al-Qaeda. Sejak 2013 Al Shabaab menjadi sejumlah serangan mematikan di Afrika.(tri)