Film Menari Karya Cheryl Halpern & Natasha Dematra Diluncurkan

Rabu 10 Jul 2019, 15:12 WIB

JAKARTA - Hari Kemanusiaan Internasional (World Humanitarian Day) yang akan jatuh setiap 19 Agustus, diperingati dengan tema kebudayaan dan kemanusiaan dengan rangkaian acara Festival Film Kemanusiaan 2019 di Planet Hollywood XXI, kompleks Kartika Chandra, Jakarta. Sutradara dan novelis Damien Dematra, selaku founder dan director dari World Humanitarian Awards mengatakan tentang pentingnya setiap individu, untuk tetap disadarkan betapa pentingnya nilai-nilai toleransi dalam membangun kemanusiaan di tengah masyarakat yang majemuk melalui budaya dan dengan cara kreatif, di antaranya melalui media film. "Kami berjuang melalui seni kreatif film untuk menumbuhkan dan mempertahankan nilai-nilai toleransi," ujar Damien. Dalam acara pemberian penghargaan Festival Film Kemanusiaan World Humanitarian Awards tersebut, juga dilakukan tayang perdana film berjudul ‘Menari: An Indonesian Dance Legacy’. Rumah Produksi peraih Emmy Awards, HQ Creative, memilih dan mempercayakan putrinya, Natasha Dematra sebagai sutradara film dokumenter tersebut, dengan sineas senior asal Amerika Serikat Cheryl Halpern di Jakarta, Semarang, Jogja dan Bali selama satu tahun. Acara World Premiere dihadiri langsung oleh Cheryl Halpern selaku ketua HQ Creative yang berpusat di Amerika Serikat. Di acara tersebut juga diumumkan film terbaik festival internasional Asia Pacific International Filmmaker & Awards (APIFA) yang dimenangkan oleh film dokumenter ‘Remembering: The Story of Maurits Kiek’. Film dokumenter ini mengambil tema pahlawan Belanda Maurits Kiek yang berjuang bagi kemanusiaan, saat melihat ketidakadilan yang dilakukan oleh Nazi, di masa kependudukan Jerman selama Perang Dunia II. Selain Cheryl Halpern, hadir sineas-sineas pemenang dari manca negara, di antaranya adalah Miya Wang (The Other Side of the World), Chen Tianyi (Miss Petunia), Yuan Fan (Miss Petunia), dan Malcolm Tan (The Inside). World Humanitarian Awards bekerja sama dengan APIFA dan Silahturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara (Silatnas Raja Sultan Nusantara) yang juga hadir. "Acara ini sekaligus memberi penekanan bagi perayaan Hari Dunia untuk Keanekaragaman Budaya untuk Dialog dan Pembangunan (World Day for Cultural Diversity for Dialogue and Development) yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan diperingati setiap tanggal 21 Mei," ungkap Damien.(ali/mb)    

Berita Terkait
News Update