Nenek Gendong Cucu Jatuh Dijambret, Komnas PA Imbau Anak Tak Pakai Perhiasan

Kamis 04 Jul 2019, 20:30 WIB

JAKARTA - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, mengingatkan masyarakat untuk tidak memakai perhiasan berlebih. Hal ini mengundang aksi kriminalitas. "Baik anak maupun orang dewasa janganlah. Karena ini mengundang orang berbuat jahat,” ujarnya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (4/7/2019). Polsi menangkap penjamnbret yang merampas kaling Nenek Tjay Moji yang tengah menggendong cucunya, bayi 8 bulan. Aksi di jalan permukiman warfga itgu membuat si nenek tersungkur terluka. Arist melihat kejadian itu tak lepas dari penggunaan perhiasan oleh nenek Tjhay Moji. Komnas PA mencatat, sedikitnya ada enam kasus serupa bahkan sejumlah anak telah menjadi korban, baik langsung maupun tidak. "Mari bersama meningkatkan lingkungan. Kepada orangtua, mempercantik anak bukan melalui aksesoris, tapi pendampingan,” ucapnya. Meski demikian terhadap kasus itu, Arist mengapresiasi langkah Polres Metro Jakarta Barat yang berhasil mengungkap kasus ini sangat cepat. Kurang dari 24 jam, pelaku berhasil diamankan oleh polisi di kawasan Tangerang Selatan. Sikap sama diungkapkan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Putu Elvina. Ia menilai sudah saat masyarakat menciptakan lingkungan aman. Peran serta masyarakat diperlukan termasuk memperketat keamanan. “Kerjasama masyarakat perlu dilakukan, karena pelaku sudah diamankan. Sudah sebaiknya kita serahkan proses hukumnya,” tutup Putu. Diberitakan sebelumnya, aksi penjambretan yang dialami Tjhay Moij pada Rabu (3/7/2019) itu viral di media sosial lantaran terekam kamera CCTV. Dalam rekaman tersebut, terlihat korban yang mengenakan daster ungu sedang menggendong bayi berdiri membelakangi jalan. Kalungnya dijambret pengendara motor yang datang dari belakang. Akibat kejadian itu, selain kalung yang menempel di lehernya raib, korban dan bayi yang digendongnya juga sampai terjatuh. (ilham/yp)

News Update