Direvitalisasi, PPKD akan Jadi Pusat Pelatihan Pencari Kerja Terbesar

Senin 01 Jul 2019, 01:00 WIB

JAKARTA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta akan merevitalisasi Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur. Nantinya, tempat tersebut akan menjadi yang terbaik dan terbesar di Indonesia untuk melatih para pencari kerja. Kepala Disnakertrans Andri Yansyah mengatakan, pihaknya memang berencana untuk melakukan perombakan di PPKD Jakarta Timur. Pasalnya, tempat yang ada saat ini sudah lebih dari 10 tahun dan hanya dilakukan perbaikan ringan. "Ada rencana revitalisasi, dan ini pun tengah dalam tahap kajian," katanya, Rabu (31/7/2019). Mwnurut Andri, selain karena faktor bangunan, revitalisasi yang akan dilakukan  juga karena ingin terus mengurangi jumlah pengangguran. Nantinya dengan gedung yang baru, bisa menampung peserta pelatihan lebih banyak. "Karena pertimbangannya jumlah pengangguran di DKI, walaupun secara angka di BPS menurun, tapi imbasnya masih berkisar diangka 279 ribu," ungkapnya. Ditambahkan mantan camat Jatinegara ini, dengan dilakukan pengembangan PPKD, nantinya juga bisa menambah kejuruan yang ada. Sehingga dengan begitu bisa menambah jumlah volume untuk lebih banyak menerima peserta. "Jadi kita ingin bikin yang top dan terbaik di Indonesia, apalagi lokasinya yang strategis dan memiliki luas mencapai 3 hektar," tegasnya. Sementara itu, kepala PPKD Jakarta Timur, Ahmad Sotar Harahap mengatakan, di tempatnya sendiri ada 15 kejuruan yang selama ini dimanfaatkan para peserta pelatihan. Seperti Teknik elektronika, las, pendingin, mekanik, operator komputer, desain grafis, bahasa Inggris, dan bahasa Jepang. "Ada juga tata boga, tata busana, tata rias, tata graha/perhotelan, teknik komputer, otomotif, dan motor injeksi," paparnya. Ditambahkan Sotar, sepanjang tahun ini, pihaknya telah mendidik 600 peserta yang dibagi menjadi dua angkatan. Bahkan, pelatihan yang diberikan dengan terjun ke tingkat RT/RW juga telah menghasilkan 120 peserta. "Kami pun menargetkan di tahun 2019 ini bisa menghasilkan 1360 pencari kerja dari empat angkatan," ungkapnya. Sotar pun berharap, dengan pelatihan yang selama ini diberikan, warga Jakarta Timur semakin banyak yang mengikuti kegiatan ini. Terlebih, pihaknya juga telah bekerja sama dengan 52 perusahaan untuk menyalurkan para peserta yang lulus. "Karena peserta yang lulus itu mendapatkan lembaga sertifikasi profesi (LSP) yang telah mendapat lisensi badan Nasional sertifikasi profesi (BNSP)," pungkasnya. (Ifand/win)

Berita Terkait

News Update