JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, menilai aksi massa di depan Mahkamah Konstitusi (MK) berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Dia memimta masyarakat sebaiknya menghindari aksi dan menghormati proses penyelesaian sengketa Pemilu di MK. "Kalau mau halalbihalal ya silakan. Tapi fungsikan itu halalbihalal. Bukan malah melakukan aksi mendelegitimasi atau mendesak dan menekan hakim untuk melakukan putusan," katanya kepada wartawan, Selasa (25/6/2019). Diketahui Sejumlah pendukung Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar aksi unjuk rasa di depan MK. Aksi itu bertema Halal Bi Halal Akbar 212. Rencananya aksi akan digelar hingga Jumat 28 Juni 2019. Sunanto mengatakan aksi massa itu tidak relevan dengan kondisi yang terjadi. Justru, ia menilai aksi itu dapat membuat disintegrasi di tengah masyarakat. "Tidak boleh melakukan upaya aksi-aksi yang menekan proses yang sudah sangat terbuka. Jadi upaya penggorengan opini malah membuat disintegrasi," tandasnya. Dia menjelaskan aksi itu membuat publik yang sebenarnya sudah mau menerima kekalahan malah kembali berpikir untuk melakukan upaya disintegrasi. "Saya kira itu tidak boleh dilakukan terus menerus dengan landasan bahwa payung hukum dan gugatan hukum sudah dilakukan dan kita tinggal menunggu MK," ujarnya. Menurutnya, keputusan MK nantinya adalah keputusan yang berdasarkan fakta dan harus diterima semua pihak. Sunanto juga mengimbau masyarakat menghindari narasi narasi yang memecah bangsa, termasuk ikut dalam aksi "Sudah saatnya kita kembali bersama membangun bangsa. (Aksi) Itu saya kira malah tidak elok dalam konteks demokrasi yang sudah ditempuh oleh 02 dalam pelaksanaan pemilu," imbuh dia. Lebih lanjut Sunanto berharap agar MK dapat memutuskan sengketa Pilpres berdasarkan fakta sehingga tidak menimbulkan perdebatan hukum lagi. "Sehingga tidak menimbulkan multitafsir dan keresahan baru. Karena prosesnya sudah sangat panjang. Maka kami berharap semua pihak kembali merajut kebersaaman untuk bangsa ke depan," pungkas Sunanto. (ikbal/yp)

Ketum Pemuda Muhammadiyah Sebut Aksi di MK Berpotensi Memecah Persatuan
Selasa 25 Jun 2019, 10:34 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

JAKARTA RAYA
Kondisi Ekonomi yang Lesu Jadi Alasan Warga Bekasi Jarang Piknik
10 Agu 2025, 22:17 WIB

OLAHRAGA
Klasemen Sementara Super League 2025/2026 Pekan Pertama, Persija Rebut Posisi Puncak
10 Agu 2025, 21:39 WIB


OLAHRAGA
Persija Jakarta Pesta Gol Lawan Persita di Laga Pertama Super League 2025/2026
10 Agu 2025, 21:23 WIB


OLAHRAGA
Babak 1: Persija Jakarta Unggul 1-0 atas Persita, Gol Rizky Ridho Jawab Misi 3 Poin di Laga Perdana
10 Agu 2025, 20:16 WIB


JAKARTA RAYA
Warga Jakarta Sambut Positif Layanan Konseling Psikologi di Puskesmas
10 Agu 2025, 19:52 WIB

Nasional
4 Prajurit TNI Ditetapkan Tersangka Terkait Kematian Prada Lucky Namo
10 Agu 2025, 19:42 WIB

JAKARTA RAYA
Rainbow Lake Marakash, Wahana Murah Keluarga di Bekasi yang Pernah Berjaya Kini Berjuang Bangkit
10 Agu 2025, 19:35 WIB


JAKARTA RAYA
Dinkes Jakarta Targetkan 44 Puskesmas Buka Layanan Konseling Psikologi
10 Agu 2025, 19:18 WIB

Internasional
Hari Hip Hop Sedunia Diperingati Tiap 11 Agustus, Begini Sejarahnya
10 Agu 2025, 18:54 WIB

Daerah
Air Sungai Ciberang Meluap, Jembatan Penghubung Antardesa di Lebak Nyaris Putus
10 Agu 2025, 18:39 WIB

EKONOMI
Cara Menemukan Altcoin Potensial Menggunakan Solscan, Panduan untuk Investor Crypto Pemula
10 Agu 2025, 18:25 WIB

EKONOMI
10 Platform Staking Crypto Terpopuler Agustus 2025 untuk Pendapatan Pasif Maksimal
10 Agu 2025, 18:16 WIB

EKONOMI
Jadwal Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Lengkap dengan Syaratnya, Cek di Sini
10 Agu 2025, 18:04 WIB
