KANADA menjadi negara G20 pertama yang melarang impor dan ekspor sirip hiu, dalam upaya membantu melestarikan predator yang terancam itu. Kanada adalah pengimpor terbesar sirip hiu di luar Asia, meskipun perburuan sirip hiu di perikanan domestik dinyatakan ilegal sejak 1994. Perdagangan sirip hiu diyakini telah berkontribusi pada status terancam punah yang disematkan pada banyak spesies hiu di seluruh dunia. Diperkirakan sepertiga dari sirip yang diperjualbelikan berasal dari spesies yang dalam bahaya kepunahan. Pengkritik praktik ini mengatakan banyak sirip hiu didapatkan dengan cara yang tidak manusiawi dan tidak berkelanjutan, serta telah berdampak buruk pada populasi hiu global. Perburuan sirip hiu biasanya dilakukan dengan memotong sirip saat si hiu masih hidup, dan melepasnya kembali dengan tubuh yang tidak utuh. RUU Kanada melarang impor dan ekspor sirip hiu yang tidak menempel pada hiu, ke dan dari Kanada. RUU itu disahkan oleh parlemen pada pekan ini setelah bertahun-tahun diupayakan oleh legislator dan juru kampanye, dan menerima Persetujuan Kerajaan pada hari Jumat. Sirip adalah salah satu dari beberapa jenis makanan laut paling mahal di dunia, karena dagingnya dianggap sebagai makanan lezat. Pada tahun 2018, Kanada mengimpor lebih dari 148.000 kg sirip hiu. "Kami bukan pemain terbesar, tapi kami tetap pemain," kata Direktur Eksekutif Oceana Canada Josh Laugren, yang melobi untuk undang-undang itu, kepada BBC. "[RUU itu] penting dengan sendirinya dalam mengatur perdagangan sirip hiu tapi juga mudah-mudahan memimpin jalan bagi negara lain untuk mengikutinya." PBB memperkirakan bahwa 73 juta hiu dibunuh untuk siripnya setiap tahun. Seperti di Kanada, kepedulian akan konservasi telah mendorong desakan untuk membatasi perdagangan sirip hiu di negara lain. Di AS, terdapat larangan perdagangan sirip hiu di beberapa negara bagian seperti Washington, Oregon, California, dan Texas. Kongres juga tengah mempertimbangkan undang-undang tentang masalah ini. Ada juga bukti bahwa kampanye kesadaran publik bisa berdampak pada konsumsi sirip ikan hiu. Di China, sup sirip hiu telah dimakan selama berabad-abad, tapi kehilangan popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir menyusul upaya konservasi, termasuk oleh mantan bintang NBA Yao Ming, yang berusaha selama bertahun-tahun untuk membendung permintaan di negara asalnya. Sejak 2013, tidak ada hidangan sirip hiu yang disajikan di acara resmi pemerintah Cina. Hak atas foto AFP Meskipun ada cara untuk menangkap ikan hiu secara berkelanjutan, Josh Laugren dari Oceana Canada membandingkan larangan perdagangan sirip dengan upaya membendung perdagangan gading gajah. Perdagangan gading secara internasional dilarang pada tahun 1990, dan larangan di negara-negara seperti China diberlakukan baru-baru ini. "Itu begitu di luar kendali sehingga larangan menjadi satu-satunya cara efektif untuk menghentikan anjloknya populasi hewan bergading," kata Laugren. Hiu masih menghadapi tekanan lingkungan lainnya, dan Laugren mengatakan langkah-langkah lebih lanjut – seperti tindakan keras terhadap penangkapan ikan ilegal dan pengelolaan hiu yang ditangkap sebagai bycatch, istilah perikanan untuk spesies non-target yang ditangkap secara tidak sengaja – diperlukan.(BBC)
Kanada Negara G20 Pertama Larang Perdagangan Sirip Hiu
Minggu 23 Jun 2019, 07:39 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
Kawasaki Tampilkan Motor Hidrogen di JMS 2025, Dorong Mobilitas Nol Emisi
Senin 03 Nov 2025, 20:04 WIB
Daerah
Sambangi Kejari Purwakarta, Dedi Mulyadi Dorong Pemda Tanda Tangani Program Restorative Justice
03 Nov 2025, 20:01 WIB
TEKNO
Murah tapi Mewah! Xiaomi Rilis HP Redmi 13X dengan Kamera 108MP dan Fast Charging 33W
03 Nov 2025, 20:00 WIB
JAKARTA RAYA
Puluhan Siswa Keracunan, SDN Meruya Selatan 01 Minta Pengelolaan MBG Diperketat
03 Nov 2025, 19:55 WIB
Nasional
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Tercatat Punya Harta Rp4,8 Miliar
03 Nov 2025, 19:51 WIB
JAKARTA RAYA
Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
03 Nov 2025, 19:51 WIB
TEKNO
5 Prompt Gemini AI untuk Foto Sendiri di Studio, Bikin Cowok Tampil Elegan Ala Boss Muda
03 Nov 2025, 19:50 WIB
Daerah
Koperasi Merah Putih Sukasari Pandeglang Garap Usaha Air Minum Kemasan
03 Nov 2025, 19:49 WIB
JAKARTA RAYA
Cuaca Ekstrem di Jakarta, Warga Kebon Pala Siaga Hadapi Luapan Ciliwung
03 Nov 2025, 19:45 WIB
Nasional
Kapan Hari Anak Sedunia Diperingati? Fakta Menarik dan Bedanya dengan Hari Anak Nasional di Indonesia
03 Nov 2025, 19:42 WIB
TEKNO
Viral Tren Edit Foto Pasangan Jadi Prewedding Pakai Gemini AI, Romantis dan Tampak Nyata
03 Nov 2025, 19:40 WIB
OTOMOTIF
Industri Ban Diterpa Tekanan Global, Kemenperin Awasi Kasus PHK Michelin Indonesia
03 Nov 2025, 19:28 WIB
Nasional
Kejagung Bakal Telusuri Aset Harvey Moeis jika tak Cukup Bayar Uang Pengganti Rp420 Miliar
03 Nov 2025, 19:24 WIB
EKONOMI
Prediksi Harga Emas 3 November 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Diproyeksi Naik Tajam, Siap Pecah Rekor Baru?
03 Nov 2025, 19:23 WIB
TEKNO
11 HP Infinix Terbaru November 2025, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau
03 Nov 2025, 19:20 WIB
JAKARTA RAYA
SPPG Meruya Selatan Buka Suara soal 20 Siswa SD Diduga Keracunan Usai Santap MBG
03 Nov 2025, 19:14 WIB