Oleh S Saiful Rahim “ASSALAMU alaykum,” kata Dul Karung ketika melangkahi ambang pintu masuk warung kopi Mas Wargo. “Alaykum salam. Masya Allah pagi aje baru melek, keringat lu udah kayak padasan bocor,” jawab orang duduk di dekat pintu masuk seraya bergeser memberi tempat Dul Karung duduk. Dari kalimatnya mudah diketahui dia sama Betawinya dengan Dul Karung. “Dari mana kau Dul? Habis mencangkul kebun singkong Bang Jali, ya? Pagi-pagi sudah mandi keringat,” tanya Mas Wargo seraya menyiapkan teh nanis sebelum Dul Karung minta. “Ya nggaklah, Mas. Mana berani Si Jali nyuruh saya paculin kebonnya? Mampu bayar berapa duit dia berani-beranian menyuruh saya,” jawab Dul Karung sambil mencomot singkong goreng yang masih kebul-kebul. “Lalu mengapa kau pagi-pagi begini sudah mandi keringat? Dikejar-kejar anjing Si Ayong, ya?” tanya orang yang duduk di ujung kanan bangku panjang. Satu-satunya tempat duduk semua pelanggan warung kopi Mas Wargo. “Aku tadi melihat pendaftaran murid baru di SMA yang dekat pasar sana, tuh. Kemarin tetanggaku mendaftarkan anaknya ke sana. Pulangnya dia marah-marah. Katanya mendaftar sekolah makin sulit dan memusingkan. Sudah petunjuk teknisnya kurang jelas, ada pula petugas penerima pendaftaran justru kurang paham aturannya,” kata Dul Karung dengan sikap agak pongah. “Ah, yang benar, Dul?” tanggap orang yang duduk tepat di kiri Dul Karung. “Sumpah! Kalau bohong, biar aku mati digigit cacing!” kata Si Dul, bersumpah. “Aku memang tak pernah sekolah. Tapi aku tahu benar cara mendaftarkan diri menjadi murid, dari tahun ke tahun makin susah. Dulu kalau mau sekolah, datang dan daftarkan diri saja, beres! Kalau mau masuk sekolah menengah, cukup bawa ijazah saja. Kalau masuk SD, gak usah bawa ijazah TK. Karena surat kelahiran pun nyaris rata-rata gak punya, apalagi ijazah TK. Jadi, si calon murid hanya disuruh jambret telinga sendiri. Caranya unik! Tangan si calon murid disuruh memegang atau menjambret telinganya sendiri. Tapi caranya harus melewati kepala bagian atas. Tidak boleh lewat depan, belakang atau bawah kepala. Siapa yang bisa menjambret telinganya, langsung diterima,” kata Dul Karung. “Betul tuh! Nggak bohong?” celetuk entah siapa dan duduk di sebelah mana. “Benarlah! Kan aku sudah sumpah kalau bohong berani mati digigit cacing!” kata Si Dul seraya ngotot dan, tentu saja, melotot. “Waktu itu mendaftarkan diri masuk sekolah sangat gampang. Karena orang yang mau bersekolah masih sedikit. Buktinya kau saja tidak pernah sekolah, kan? Sekarang semua sudah berubah. Anak yang belum dilahirkan pun oleh orangtuanya sudah diniatkan akan disekolahkan di sekolah yang mana? Di dalam atau di luar negeri?” kata orang yang duduk tepat di depan Mas Wargo. “Harus di dalam negeri!” sela orang yang duduk di ujung kiri bangku panjang. “Untuk itu mutu para guru dan pendidikan harus ditinggikan setinggi-tingginya. Sekarang pendidikan sudah jadi “barang mahal.” Di mana ada pendidikan yang bermutu, orang pun berebut belajar ke situ. Berapa banyak anak kita yang sekarang dikirim oleh orang tua mereka belajar ke luar negeri. Kalau mutu pendidikan di negeri kita tinggi, niscaya banyak anak-anak dari luar negeri dikirim belajar di negeri kita. Artinya tak ada ruginya bila negara mengeluarkan biaya sebesar apa pun untuk meningkatkan mutu pendidikan,” sambung orang itu lagi. Lalu ketika terdengar Dul Karung memberi salam dan keluar, orang yang berapi-api berbicara tentang perlunya mengangkat mutu pendidikan di negeri kita itu bertanya, “Mau ke mana, Dul?” “Mau jual ilmu mutu tinggi tentang cara belanja di mana-mana dengan sistem bayar kemudian, alias berutang,” jawab Dul Karung sambil terus melangkah meninggalkan warung. (***)
Ilmu Belanja dengan Berutang
 Sabtu 22 Jun 2019, 05:57 WIB 
  
 Editor 
  [email protected]  Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
 Link Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025
Selasa 04 Nov 2025, 22:00 WIB
  TEKNO  
  Gak Nyangka! Ternyata Begini Cara Edit Foto Pasangan Pakai Gemini AI dengan Hasil Memukau dan Romantis
 04 Nov 2025, 21:50 WIB 
 
   EKONOMI  
  PLN UID Jakarta Raya Gelar Uji Emisi Kendaraan Operasional, Dukung Udara Bersih dan Lingkungan Lestari
 04 Nov 2025, 21:49 WIB 
 
   JAKARTA RAYA  
  Tiga Tanggul Kali Srengseng Hilir Jebol, Sudah 4 Hari Permukiman Warga di Sukatani Bekasi Terendam Banjir
 04 Nov 2025, 21:44 WIB 
 
   TEKNO  
  Fitur Baru WhatsApp Bisa Kosongkan Memori Tanpa Hapus Chat, jadi Lebih Praktis!
 04 Nov 2025, 21:40 WIB 
 
   TEKNO  
  Tak Perlu Powerbank Lagi, Xiaomi Siapkan Ponsel dengan Baterai Super 9.000 mAh
 04 Nov 2025, 21:30 WIB 
 
   OLAHRAGA  
  Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025, Main Jam 22.45 WIB
 04 Nov 2025, 21:20 WIB 
 
   TEKNO  
  Cuan Terus! Gunakan Aplikasi Penghasil Uang Ini untuk Bisa Klaim Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu ke Dompet Elektronik
 04 Nov 2025, 21:15 WIB 
 
 
   OLAHRAGA  
  Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Zambia Piala Dunia U-17 2025, Kick Off 22.45 WIB Hari Ini
 04 Nov 2025, 21:00 WIB 
 
   JAKARTA RAYA  
  Warga Ceritakan Detik-Detik Rumah di Makasar Jaktim Roboh, Pergeseran Tanah jadi Penyebab
 04 Nov 2025, 20:52 WIB 
 
   TEKNO  
  Bocoran Redmi K90 Pro: Ternyata Ini Alasan Poco F8 Ultra Bakal Jadi Raja Kamera Baru!
 04 Nov 2025, 20:50 WIB 
 
   JAKARTA RAYA  
  3 Pembunuh Pemuda di Bogor Diringkus, Polisi Masih Selidiki Motif
 04 Nov 2025, 20:34 WIB 
 
 
   JAKARTA RAYA  
  Tebing Longsor di Depok Belum Diperbaiki, Warga Khawatir Bencana Susulan
 04 Nov 2025, 20:21 WIB 
 
   TEKNO  
  Saldo DANA Gratis Rp100.000 dari Game Tile Puzzle Matching Land, Begini Cara Cairkan ke Dompet Digital
 04 Nov 2025, 20:20 WIB 
 
   OTOMOTIF  
  Inden Mobil Listrik JAECOO J5 EV Berpotensi Lama, Chery Minta Konsumen Bersabar
 04 Nov 2025, 20:20 WIB 
 
   JAKARTA RAYA  
  Dua Pemuda di Tanjungsari Bogor Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Saung Sawah
 04 Nov 2025, 20:19 WIB