JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memerintahkan PAM Jaya segera menuntaskan pipanisasi air minum untuk warga Jakarta. Sebab hingga saat ini baru sekitar 63 persen yang terlayani air bersih. Sisanya, warga masih menggunakan air tanah. "Pipanisasi air bersih menjadi salah satu program utama pemprov dalam penyediaan air minum bagi warga Jakarta. PAM Jaya diberi tugas menuntaskan program ini, "kata Anies, Kamis (20/6). Menurut Anies, sudah hampir 20 tahun lebih masalah pipanisasi tidak tuntas. Padahal, dua swasta asing yang mengelola air minum bagi warga sejak tahun 1998 lalu, menjadi kewajibannya. Sebab itu, kata Anies, selama ini masih banyak masyarakat yang menggunakan air tanah disebabkan karena minimnya akses air bersih melalui sistem perpipaan. "Solusinya apa? Tentu menyediakan air bagi masyarakat menggunakan pipa. Sehingga, mereka tidak harus mengambil air tanah," ujarnya. Anies menjelaskan, saat ini Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PDAM Jaya akan memperluas penyediaan air bersih melalui sistem perpipaan. "Kita terus melakukan percepatan pipanisasi di seluruh wilayah Jakarta," tandasnya. Sementara itu, M. Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, mendukung penuh upaya tersebut. Bahkan M. Taufik, melalui fraksi Geindra tengah memperjuangkan agar warga tidak mampu sebagai pengguna air bersih diupayakan gratis. "Saatnya pemprov memberikan pelayanan gratis bagi warga Jakarta yang tidak mampu, "katanya. (john)